Monday, April 17, 2017

Selama hidup kita ditengah fitnah dunia.


Jangan sekali-sekali merasa istiqomah dalam ketaatan, karena kita hidup ditengah fitnah dunia yang selalu mengancam keimanan dan ketaatan kita. Maka sering kita jumpai seseorang yang dulu kita kenal taat dalam amal ibadah namun menjelang kematian dia terjerumus dalam kemaksiatan, dan sebaliknya ada seseorang yang kita kenal dulu sangat buruk perilakunya, seorang pelaku kemaksiatan namun menjelang akhir hidupnya dia dalam keimanan dan ketaatan kepada Allah Azza Wajalla. 
Maka jangan sekali-kali merasa sudah selamat, karena kita tidak pernah tau kita dimatikan dalam keadaan yang mana, dalam ketaatan dan keimanan atau dalam keadaan sedang bermaksiat kepada Allah Azza Wajalla.
Allah Azza wa Jalla :
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan muslim (berserah diri)”. [Ali Imran : 102]
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan sebuah hadits dalam Shahih-nya, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhuma , dia mengatakan :
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ: إِِنَّ قُلُوْبَ بَنِيْ آدَمَ كُلُّهَا بَيْنَ أَصْبَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ، ثُمَّ قَالَ رَسُوْلَ اللهِ : اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ القُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ.
“Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya kalbu-kalbu keturunan Adam berada di antara dua jari dari jari-jari Allah laksana satu hati, Allah membolak-balikannya sesuai kehendakNya,” kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa: “Ya Allah, Dzat yang membolak-balikan hati, palingkanlah hati-hati kami kepada ketaatanMu”.
Dikutip dari Ustadz Maududi Abdullah Lc.
Sumber: referensi Almanhaj.or.id.co

No comments:

Post a Comment