Sunday, April 2, 2017

Allah Azza Wajalla tidak butuh syukur kita, justru kitalah yang butuh bersyukur.


Jika dimuka bumi ini tidak satupun orang menyebut nama Allah Azza Wajalla itu tidak mengurangi sedikitpun kebesaran dan kekuatan Allah Azza Wajalla. Namun kita yang paling butuh menyebut asma Allah Azza Wajalla sebagai sarana untuk bersyukur, dengan sikap syukur pada diri kita menjaga agar kita tetap dijalan yang diridhoi oleh Allah Azza Wajalla. Kita mensyukuri memilik mata yang melihat dengan normal maka kita gunakan untuk melihat yang baik yang diridhoi oleh Allah Azza Wajalla, kita bersyukur punya lidah yang normal maka kita gunakan untuk mengucapkan hal-hal yang diridhoi oleh Allah Azza Wajalla, kita mensyukuri telinga yang dapat mendengarkan dengan normal maka kita gunakan untuk mendengar sesuatu yang diridhoi oleh Allah Azza Wajalla, kita bersyukur memiliki harta maka kita gunakan harta itu dijalan yang diridhoi Allah Azza Wajalla seperti sedekah dan zakat, dan seterusnya.
Syukur itu kita butuhkan agar menjaga kita berada dijalan yang diridhoi oleh Allah Azza Wajalla, dan menjauhkan kita dari perbuatan2 maksiat kepada Allah Azza Wajalla, menjauhkan kita dari jalan-jalan ke neraka yang akan mencelakakan kita.
Hakekatnya segala nikmat yang Allah berikan kepada kita adalah ujian bagi kita, apakah kita akan menjadi hamba-Nya yang bersyukur ataukah menjadi orang yang kufur. Sungguh benar apa yang diucapkan oleh Nabi Sulaiman ‘alaihis salam tatkala mendapatkan nikmat, beliau mengatakan

هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّيْ لِيَبْلُوَنِيْ أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّيْ غَنِيٌّ كَرِيْمٌ (40)
“Ini termasuk karunia dari Rabb-ku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur ataukah mengingkari (nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabb-ku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (QS. An-Naml: 40).
Dikutip dr Ustadz Syafiq Reza Basalamah
Sumber: referensi "hakekat syukur", oleh Ustadz Muhaimin Azhari, di Muslim.or.id.co

No comments:

Post a Comment