Tuesday, April 25, 2017

Bersatu itu didalam ketaatan dan keimanan, bukan bersatu dalam kesesatan.


Semalam Ustadz Ahmad Zainuddin ketika membahas tuduhan bahwa dakwah salaf adalah memecah belah umat beliau mengatakan, " Sebagian orang menuduh bahwa dakwah salaf adalah memecah belah umat, sungguh ini tidak benar, ini tuduhan yang keji, yang benar dakwah salaf adalah menyatukan umat diatas keimanan dan keataatan, yakni dengan cara mengajak umat muslim kembali kepada pemahaman yang didasari Alquran dan As Sunnah yang sahhhih, dan yang sahhih adalah cara memahami ayat dan hadist berdasarkan cara pemahaman kaum salaf yakni para sahabat, tabi'in dan tabi'ut. Dakwah salaf mengajak kepada Tauhid dan menasehati umat muslim agar meninggalkan kesyirikan, dan juga dakwah salaf mengajak kepada Sunnah dan menasehati umat muslim agar meninggalkan amalan bid'ah. Dengan kembalinya umat muslim diatas syariat Allah dan RasulNya itulah persatuan yang dikehendaki oleh Allah Azza Wajallah, yakni persatuan yang terbentuk karena terikat kepada syariat2 Allah dan RasulNya, waallahua'lam."
Allah Ta’ala berfirman,
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara. (QS Ali Imran:103)
Ibnu Jarir Ath Thabari berkata tentang tafsir ayat ini: Allah Ta’ala menghendaki dengan ayat ini, Dan berpeganglah kamu semuanya kepada agama Allah yang telah Dia perintahkan, dan (berpeganglah kamu semuanya) kepada janjiNya yang Dia (Allah) telah mengadakan perjanjian atas kamu di dalam kitabNya, yang berupa persatuan dan kesepakatan di atas kalimat yang haq dan berserah diri terhadap perintah Allah. [Jami’ul Bayan 4/30.]
Al Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata,“Dia (Allah) memerintahkan mereka (umat Islam) untuk berjama’ah dan melarang perpecahan. Dan telah datang banyak hadits, yang (berisi) larangan perpecahan dan perintah persatuan. Mereka dijamin terjaga dari kesalahan manakala mereka bersepakat, sebagaimana tersebut banyak hadits tentang hal itu juga. Dikhawatirkan terjadi perpecahan dan perselisihan atas mereka. Namun hal itu telah terjadi pada umat ini, sehingga mereka berpecah menjadi 73 firqah. Diantaranya terdapat satu firqah najiyah (yang selamat) menuju surga dan selamat dari siksa neraka. Mereka ialah orang-orang yang berada di atas apa-apa yang ada pada diri Nabi n dan para sahabat beliau.” [Tafsir Al Qur’anil ‘Azhim, surat Ali Imran:103.]
Referensi 'Bersatu dan jangan berpecah belah", karya Ustadz Muslim Atsary di muslim.or.id.co

No comments:

Post a Comment