Monday, April 17, 2017

Orang yang beriman mudah tertidur.


Tidur adalah nikmat yang luar biasa yang berikan oleh Allah Azza Wajalla kepada umat manusia, dan orang yang mensyukuri nikmat tidur adalah orang yang bersyukur atas nikmat kepada Allah Azza Wajalla dan jumlah mereka sangatlah sedikit, dan tidak ada satupun toko yang menjual nikmatnya tidur di dunia ini. Jika ada seseorang bilang "ada kok orang jual tidur, itu obat tidur yang dijual ditoko obat dan apotik", sejatinya itu bukan obat tidur tapi obat perusak syaraf, karena jika obat itu dinamai sesuai fungsi apa adanya seperti obat perusak syaraf maka tidak ada satupun orang akan membelinya.
Dan orang yang beriman adalah orang selalu berdzikir kepada Allah dan hati mereka tentram dan tenang karena dzikirnya itu, dan bagi mereka akan mudah untuk beranjak tidur, hati dan fikirannya dipenuhi ketentraman, maka baginya untuk tidur bukan hal yang sulit. Sementara orang-orang yang hati dan fikirannya dipenuhi cinta dunia akan sulit baginya untuk tidur, hatinya dipenuhi rasa was2 dan kegelisahan, ketenangan jauh darinya karena sedikitnya dia berdzikir mengingat Allah Azza Wajalla, dan dia berupaya menidurkan dirinya untuk dapat tidur dengan meminum obat tidu[ baca; obat perusak syaraf], hampir setiap malam dia hanya dapat tidur dengan meminum obat tidur itu, dan yang terjadi adalah syarafnya makin hari makin rusak, dan makin rusak.
Maka mulailah ketenangan dalam hati dan fikiran kita dengan selalu berdzikir kepada Allah Azza Wajallah, dan jauhi sikap cinta dunia yang berlebihan karena itu menjerumuskan dalam kegelisahan , ingatlah selalu dunia hanya ditangan bukan dihati. Ingat juga selalu akan perkara akhirat dan perkara dunia sekedar jangan lupa.
Allah Ta’ala berfirman:
{الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ}
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS ar-Ra’du:28).
Dikutip dr Ustadz Maududi Abdullah Lc.

No comments:

Post a Comment