Sunday, March 7, 2021

AGAMA HANCUR KARENA TAKLID BUTA.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Suatu hari entah tiba-tiba akun saya masuk group para pendeta Nasrani dari berbagai aliran gereja, yang memasukkan juga siapa saya tidak tau, belakang baru setelah saya dikeluarkan dari sana baru tau salah satu teman bisnis yang aktivis gereja memasukkan saya ke group tersebut.
Pertama masuk mental saya dibuat drop, ada pendeta bercerita sudah kemurtadan sekian ribu orang Muslim di Indonesia, juga demikian beberapa pendeta lainnya, Alhamdulillah tidak ngaruh sama sekali.
Pertama saya diam aja, lama-lama kemudian saya mulai bertanya yang bikin mereka mengkerut, padahal ini pertanyaan yang sederhana dan saya dapatkan dari kajian seorang ustadz, seperti apakah Isa Al Masih pernah mengajarkan untuk merayakan Natal?, Jika ada di surat mana di Injil ada perintah perayaan tersebut?, Tentu tidak ada sama sekali, karena fix sejarah menyebutkan perayaan Natal adalah peninggalan bangsa Pagan Romawi, demikian juga apakah ada perintah Isa Al Masih untuk berkumpul di hari Minggu dan kemudian bernyanyi nyanyi dengan musik?, Tentu tidak ada sama sekali juga di Injil mereka dan pertanyaan sejenisnya, dan dijawab paling itu konsesus gereja, atau kesepakatan para petinggi gereja, alias bukan ajaran Isa Al Masih, karena banyak pertanyaan saya bikin bingung mereka akhirnya saya dikeluarkan dari group itu, Alhamdulillah.
Namun ada diskusi menarik dengan salah satu pendeta perempuan yang mendalami ilmu patrologi, yakni ilmu yang mempelajari dokumen-dokumen kuno yang ditulis para pendeta atau ulama Nasrani dimasa lalu, dan di sedang menamatkan gelar S3 di Jerusalem, karena nampak dari foto profil nya rambutnya nampak tergerai bebas, tentu saya tanya "Apakah anda tidak tau Isa Al Masih melarang seorang wanita tidak menutup tudung kepala?, Bahkan Isa Al Masih wajib seorang wanita digunduli jika tidak mau menutup rambutnya", Dia jawab, "tau, ada di Injil, tapi kami ikut konsesus pendeta bahwa boleh tidak menggunakan tudung kepala", lalu saya tanya balik, "Sekarang anda pengikut Isa Al Masih atau pengikut para pendeta?", Skak mat, dia terdiam gak bisa jawab.
Perintah berkerudung dalam alkitab
1 Korintus
11:5 Tetapi TIAP TIAP PEREMPUAN YANG BERDOA ATAU BERNUBUAT DENGAN KEPALAYANG TIDAK BERTUDUNG, MENGHINA KEPALANYA, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.
11:6 Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka HARUSLAH IA MENUDUNGI KEPALANYA.
11:7 Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.
11:8 Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki.
11:9 Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki.
11:10 Sebab itu, PEREMPUAN HARUS MEMAKAI TANDA WIBAWA DI KEPALANYA oleh karena para malaikat.
11:11 Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan.
11:12 Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula
laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah.
11:13 Pertimbangkanlah sendiri: PATUTKAH PEREMPUAN BERDOA KEPADA ALLAH DENGAN KEPALA TIDAK BERTUDUNG?.
Kenapa aturan dalam nasrani berubah-ubah seperti itu ? padahal ajaran Isa Al Masih yang tertuang dalam injil sudah sangat jelas?. Karena yang menetapkan ini dan itu dalam ajaran nasrani dan yahudi adalah para ulama mereka, sehingga pada akhirnya ajarannya yang aseli umatnya tidak mengetahuinya. Misal soal hijab ini, banyak pemuka nasrani mengurangi hukum soal hijab ini dari mutlak wajib, dikurangi dari jaman ke jaman akhirnya bebas, gak pakai hijab juga gak apa-apa asal hatinya baik.
Dan taklid buta seperti ini tidak hanya dikalangan Nasrani namun mirisnya juga menular dikalangan Umat Islam, banyak orang yang dianggap ulama ditengah Umat Islam merubah hukum Allah dan RasulNya dan diikuti oleh para pengikutnya SubhanaAllah.
Dalam sebuah kajian Ustadz Abu Haidar As Sundawy menjelaskan soal ini,." Ketika Allah menjelaskan kesesatan nasrani dan yahudi dalam Surat At Taubah diantara penyebabnya adalah mereka menjadikan para orang alim dan rahibnya sebagai Tuhannya, makna menyembah ini bukan dalam arti harfiah ada orang menyembah orang lain, namun mengambil pendapat seseorang dan meninggalkan pendapat Allah dan RasulNYa."
Allah ta’alla juga berfirman,
اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Rabb selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. At-Taubah: 31).
No photo description available.
Anton Ackley, Hilda Nurlaili and 127 others
10 Comments
54 Shares
Like
Comment
Share

Agama Islam mengajarkan akhlak yang baik

 

Oleh Siswo Kusyudhanto
Prihatin dengan sebuah survey internasional yang dilakukan oleh Microsoft yang menyebutkan bahwa mayoritas netizen Indonesia termasuk kelompok yang buruk akhlak nya dalam bersosial media dibandingkan dengan netizen dari negara lain, seperti suka comment kasar, suka menyebarkan berita bohong alias hoax, suka membully dan seterusnya, ini sungguh memprihatinkan sekaligus aneh mengingat penduduk mayoritas di Indonesia adalah Muslim yang dimana dalam agama Islam diajarkan untuk berakhlak yang baik, atau mungkin mayoritas penduduk Muslim di Indonesia minim pengetahuan agamanya sehingga mereka jauh dari adab dan akhlak baik yang diajarkan dalam Islam?, Allahua'lam.
Mungkin pe er besar bagi kita Muslim di Indonesia untuk memperbaiki akhlak mulai dari diri sendiri dan keluarga, InsyaAllah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang luhur.” (HR. Ahmad no. 8952 dan Al-Bukhari dalam Adaabul Mufrad no. 273. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Adaabul Mufrad.)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا
“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi no. 1941. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ no. 2201.)
Bahkan dengan akhlak mulia, seseorang bisa menyamai kedudukan (derajat) orang yang rajin berpuasa dan rajin shalat. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ
“Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya yang luhur.” (HR. Ahmad no. 25013 dan Abu Dawud no. 4165. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhiib no. 2643.)
Sumber Referensi "Keutamaan berhias dengan akhlak mulia", karya Ustadz Dr. Saefudin Hakim di web Muslim.or.id
May be an image of text that says '12.09 PM 4G google.com/amp/s/amp suara.com suara.com TEKNO INTERNET Survei Microsoft Sebut Netizen Indonesia Tidak Beradab, Ini Reaksi Warganet Dythia Novianty| Lintang siltya Utami Jum'at, 26 Februari 2021 07:30 WIB Microsoft. [Greg Baker/AFP]'
Gilang Abu Rasyiid, Muhammad Fahmi Alfarizy and 207 others
26 Comments
84 Shares
Like
Comment
Share

KARENA RAKYATNYA MODELNYA SEPERTIMU


Jangan jadikan syariat Allah dan RasulNya sebagai candaan, bahaya !



Tak sengaja lihat di sebuah postingan seseorang tentang foto yang menyandingkan foro minuman matcha dengan foto wanita cantik berhijab, satunya di foto minuman matcha diberi judul "matcha latte", matcha adalah teh hijau berbentuk bubuk yang dibuat dari menggiling teh hijau hingga halus seperti tepung. Selain diminum pada upacara minum teh, matcha digunakan sebagai bahan perisa dan pewarna untuk berbagai jenis makanan, seperti mochi, soba, es krim, es serut, cokelat, berbagai jenis kue Barat, dan wagashi.
Sementara di bagian foto wanita cantik diberi judul " matcha Allah", SubhanaAllah, padahal yang benar adalah MasyaAllah, bukan matcha Allah, hal ini mungkin bagi yang bikin postingan sekedar bertujuan agar sebagian orang yang melihatnya tertawa, minimal senyum, tapi sejatinya yang demikian tidak boleh dalam Islam, sangat terlarang, masuk perbuatan mengolok-olok syariat Allah dan RasulNya, dan perbuatan tersebut diancam keluar dari Islam bagi si pelakunya oleh Allah Azza wa Jalla , Allahua'lam.
-----
Allah ta’ala berfirman :
يَحْذَرُ الْمُنَافِقُونَ أَنْ تُنَزَّلَ عَلَيْهِمْ سُورَةٌ تُنَبِّئُهُمْ بِمَا فِي قُلُوبِهِمْ قُلِ اسْتَهْزِئُوا إِنَّ اللَّهَ مُخْرِجٌ مَا تَحْذَرُونَ (64) وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآَيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ (65) لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ (66)
“Orang-orang munafik itu takut akan diturunkan kepada mereka suatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka : “Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan Rasul-Nya)”.
Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu.
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab :
“Sesungguhnya kami hanyalah bersenda-gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah : “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu mengolok-olok?. Tidak usah kamu meminta maaf, karena kamu kafir setelah beriman. Jika Kami maafkan segolongan dari kamu (lantaran mereka bertaubat), niscaya Kami mengadzab golongan (yang lain), karena mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa” [QS. At-Taubah : 64-66].

Kelompok Bacaan Al-Qur'an paling impresif



Oleh Siswo Kusyudhanto
Beberapa tahun yang lalu ada permintaan seorang ustadz untuk mencarikan donatur Mushaf Al-Qur'an bagi kelas bacaan Al-Qur'an di Masjid Raudhatul Jannah, Bunut Pelalawan Riau, waktu itu pesertanya cuma sekitar 10 orang, namun ketika ada Donatur saya lebihkan menjadi 15 Mushaf Al-Qur'an, karena siapa tau ada penambahan peserta, setelah itu saya kirim ke lokasi, titip ke seorang teman di Kota Pangkalan Kerinci Pelalawan Riau, karena untuk sampai ke lokasi di Bunut perlu beberapa waktu sampai ke lokasi dan jarang ada ekspedisi sampai ke daerah itu.
Selang beberapa lama ada lagi permintaan Mushaf Al-Qur'an dari kelas bacaan Al-Qur'an di Masjid Raudhatul Jannah, Bunut, maka kemudian saya mencari teman donatur yang mau membantu, Alhamdulillah ada beberapa teman donatur mau membantu, alhamdulillah.
Dan permintaan Mushaf Al-Qur'an itu datang lagi tidak berapa lama lagi dari kelompok bacaan Al-Qur'an yang sama.
Belakangan saya baru dapat informasi dari salah ustadz satu pengajar disana bahwa saat ini peserta bacaan Al-Qur'an di Masjid Raudhatul Jannah Bunut Pelalawan sudah bertambah menjadi 150an orang, MasyaAllah, dan mungkin akan terus bertambah seiring waktu, Aamiin.
Pelajaran dari kelas bacaan Al-Qur'an di Masjid Raudhatul Jannah Bunut ini adalah mengajak orang shalat dan datang ke masjid juga mengajak menjauhi maksiat mungkin sulit jika dilakukan secara instan, seperti "ayo shalat", atau "ayo ke masjid", dan semacamnya.
Menarik mereka yang masih awam ke masjid dan mengajak shalat mungkin dimulai dari mengajak mereka mengaji, tentu dengan lokasi mengaji di masjid mau tidak mau mereka akan menegakkan shalat Sunnah, shalat fardhu, membaca doa dan dzikir, dan membaca Al-Qur'an.
Mungkin metode dakwah ini cukup efektif jika dilakukan dilokasi-lain di Indonesia, karena sejauh saya membantu kelas-kelas bacaan Al-Qur'an diberbagai daerah di Indonesia diawali dari kelas bacaan Al-Qur'an yang hanya beberapa orang, kemudian menjadi jama'ah yang besar.
Mungkin benar perkataan orang bijak, sesuatu yang besar dimulai dari langkah dan usaha kecil, Allahua'lam.
Dan perubahan tidak akan didapatkan dengan cuma duduk manis kemudian mengomel ngomel atas keadaan yang kita rasakan, perubahan perlu aksi nyata meskipun mungkin dianggap sepele oleh orang lain.
Allah dalam firman-Nya:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” [Ar-Ra’d/13:11].