Thursday, April 20, 2017

Islam akan kembali dalam keadaan asing.


Heran setiap posting ada mencantumkan hadist nabi semisal ada lafadz "Kullu bidatin dholallah", comment atas posting itu pasti sangat kasar atau ada juga yang comment dengan santun namun isinya menyampaikan agar hadist ini tidak usah disampaikan, pakailah nkata2 santun jangan gunakan kata2 kasar, sejak kapan hadist termasuk kata kasar?, subhanaAllah, dan herannya orang2 yang menolak perkataan2 Nabi itu adalah orang yang beragama Islam, bahkan juga penampilannya syar'i. Ini sungguh membingungkan justru orang yang mengaku pengikut Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassalalam menganggap perkataan beliau masuk dalam kelompok perkataan2 kasar, dan tampa mereka sadari perbuatan ini sama halnya memerangi beliau, padahal Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassallam menyampaikan itu agar umatnya selamat, bukan untuk celaka, waallahua'lam.
Jadi ingat pembahasan soal hadist Islam kembali menjadi asing, kata Ustadz Maududi Abdullah, " ketika Islam disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalllam itu dianggap asing oleh masyarakat pada waktu itu, akhirnya muncul berbagai tuduhan bahwa beliau seoang tukang sihir dan penipu dan dihinakan. Demikian juga ketika pada akhir jaman, Islam hilang ditengah masyarakat karena dianggap asing, ajarannya dicap berbagai macam tuduhan, orang-orang kebanyakan yang mengaku beragama Islam menganggap ajaran agamanya sendiri aneh. Maka beruntunglah sebagian orang yang berusaha istiqomah diatas jalan As Sunnah sekalipun mereka dianggap asing."
Syaikh Abdul Aziz Bin Baz ketika ditanya tentang hadist ini beliau menjawab,
Apa arti dari hadits:
بدأ الإسلام غريباً وسيعود غريباً كما بدأ فطوبى للغرباء
“Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing”
Jawab:
Artinya bahwa islam dimulai dalam keadan asing sebagaimana keadaan di Mekkah dan di Madinah ketika awal-awal hijrah. Islam tidak diketahui dan tidak ada yang mengamalkan kecuali sedikit orang saja. Kemudian ia mulai tersebar dan orang-orang masuk (Islam) dengan jumlah yang banyak dan dominan di atas agama-agama yang lain.
Dan Islam akan kembali asing di akhir zaman, sebagaimana awal kemunculannya. Ia tidak dikenal dengan baik kecuali oleh sedikit orang dan tidak diterapkan sesuai dengan yang disyariatkan kecuali sedikit dari manusia dan mereka asing. Dan hadits lengkapnya Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
فطوبى للغرباء
“Maka beruntunglah bagi orang-orang yang asing” (HR. Muslim).
dan dalam riwayat yang lain :
قيل يا رسول الله ومن الغرباء؟ فقال: الذين يصلحون إذا فسد الناس
Rasulullah- Shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya “wahai rasulullah siapa yang asing itu (al-Ghuraba)?” Rasulullah- Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ”Yaitu orang-orang yang mengadakan perbaikan di tengah manusia yang berbuat kerusakan”.
Dan dalam lafadz yang lain:
هم الذين يصلحون ما أفسد الناس من سنتي
”mereka adalah orang-orang yang memperbaiki sunnahku yang dirusak manusia”
Kita memohon kepada Allah – Subhanahu wata’ala agar menjadikan kita dan juga saudara kita kaum muslimin seluruhnya bagian dari mereka dan Dialah sebaik-baik tempat meminta
Referensi artikel tanya jawab Syaikh Bin Baz , diterjemahkan oleh Andi Ihsan di muslim.or.id

No comments:

Post a Comment