Monday, November 27, 2017

PERSATUAN UMAT HANYA TERJADI DIATAS TAUHID DAN SUNNAH, BUKAN DIATAS SYIRIK DAN BID'AH.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Di sosial media sedang banyak tersebar video Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas yang ditahzir seorang habib di Samarinda, setelah si habib berorasi panjang lebar dan menuduh dakwah Ustadz Yazid memecah belah umat, pas ditanya dimana letak memecah belah umatnya?, si habib bingung ngejawabnya. 
Jelas si habib bingung jawab, karena yang disampaikan oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas hanya hukum yang sudah ditetapkan oleh Allah dan RasulNya, termasuk soal tauhid dan Sunnah, soal Syirik dan Bid'ah, dan seterusnya.
Jadi ingat kajian Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas beberapa waktu yang lalu, beliau mengatakan, "Persatuan ummat Islam hanya terjadi diatas Tauhid dan Sunnah sahhihah yang dipahami oleg generasi salaf, generasi terbaik umat ini, dan sebaliknya persatuan umat tidak akan pernah terjadi selama sebagian umat Islam masih melakukan segala bentuk penyimpangan seperti syirik dan bid'ah."
Allah Ta’ala berfirman,
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara. (QS Ali Imran:103)
Ibnu Jarir Ath Thabari berkata tentang tafsir ayat ini: Allah Ta’ala menghendaki dengan ayat ini, Dan berpeganglah kamu semuanya kepada agama Allah yang telah Dia perintahkan, dan (berpeganglah kamu semuanya) kepada janjiNya yang Dia (Allah) telah mengadakan perjanjian atas kamu di dalam kitabNya, yang berupa persatuan dan kesepakatan di atas kalimat yang haq dan berserah diri terhadap perintah Allah. [Jami’ul Bayan 4/30.]
Al Qurthubi juga mengatakan,“Maka Allah Ta’ala mewajibkan kita berpegang kepada kitabNya dan Sunnah NabiNya, serta -ketika berselisih- kembali kepada keduanya. Dan memerintahkan kita bersatu di atas landasan Al Kitab dan As Sunnah, baik dalam keyakinan dan perbuatan. Hal itu merupakan sebab persatuan kalimat dan tersusunnya perpecahan (menjadi persatuan), yang dengannya mashlahat-mashlahat dunia dan agama menjadi sempurna, dan selamat dari perselisihan. Dan Allah memerintahkan persatuan dan melarang dari perpecahan yang telah terjadi pada kedua ahli kitab”. (Al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an 4/164).
Referensi, "Bersatulah dan jangan berpecah belah", karya Ustadz Muslim Atsary di muslim. Or. Id

No comments:

Post a Comment