Thursday, November 30, 2017

JANGAN MENCELA JIKA BELUM MAMPU MENGAMALKAN


Oleh Siswo Kusyudhanto
Ada teman yang berkata sinis terhadap wanita yang bercadar dan berhijab syar'i, "mereka itu ortodoks, kuno, dan mungkin dibalik hijab mereka menyembunyikan fisik cacat", saya yang dengar ikut kaget, "subhanaallah", lalu saya katakan, "kalau kita buka hijab dan cadar mereka sebenarnya sama dengan wanita lainnya, yang membedakan mereka dengan wanita lainnya adalah keteguhan mereka mengamalkan syariat Allah dan RasulNya, ini yang membuat mereka jauh lebih mulia dari wanita lainnya. Jangan antum mengolok-olok wanita yang bercadar dan berhijab syar'i, karena saudara wanita atau ibu antum belum mengamalkan itu kemudian mengolok orang yang sudah mengamalkannya." Lalu si teman terdiam, semoga dia berfikir tentang apa yang saya sampaikan.
Dalam sebuah kajian Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, "orang yang belum dapat mengamalkan syariat Allah dan RasulNya cenderung ada sifat iri pada diri mereka, hal ini yang menyebabkan lisan mereka mudah mencela orang lain yang sudah mampu mengamalkan syariat Allah dan RasulNya. Seperti mengatakan yang celananya cingkrang adalah orang yang kebanjiran, atau mengatakan wanita yang berhijab dan bercadar sebagai ninja dan semacamnya, ini sungguh sangat berbahaya bagi orang itu, hal demikian dapat menjadikan orang itu masuk dalam kekafiran yang dimaksudkan Allah Azza Wajalla dalam At taubah 65-66. Karena ciri orang munafik salah satunya adalah lidah mereka mudah mencela amalan2 Sunnah.
Maka hindari perbuatan seperti ini, jika belum mampu mengamalkan amalan2 yang sudah disyariatkan Allah dan RasulNya kunci mulut rapat-rapat. Waallahua'lam. "
Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya),
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah, “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kalian berolok-olok?” “Tidak usah kalian minta maaf, karena kalian telah kafir sesudah beriman”. (QS : At Taubah [9] : 65-66).
Referensi dr muslim.or.id

No comments:

Post a Comment