Wednesday, November 8, 2017

BAHAGIA ITU DIHATI



Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah mengatakan, " kebahagiaan seseorang tidak tergantung dari isi dompetnya, atau kebahagiaan tidak tergantung berapa emas yang dia simpan, atau juga kebahagiaan tidak tergantung berapa banyak isi pakaian mahal dilemarinya, karena kebahagiaan tempatnya bukan didompet, bukan dilemari dan tempat penyimpanan. Kebahagiaan tempatnya ada dihati kita, maka jaga hati kita agar bahagia dengan mengisinya, berupa keimanan dan ketaatan kepada Allah dan RasulNya."
Dalam kajian lain Ustadz Maududi Abdullah mengisahkan dengan ilustrasi menarik, " ada sebuah warung bakso, ada seseorang membeli bakso dengan datang mengendarai sebuah mobil BMW seri terbaru, seri 700an, dan bersamaan dengan itu datang orang lain yang juga membeli bakso dengan menggunakan sepeda motor astrea warna merah tahun 80. Sepintas kita akan mengira bahwa orang yang datang dengan mobil BMW lebih berbahagia dari orang yang datang dengan astrea merah tahun 80, karena penampilan keduanya juga jauh berbeda, yang datang dengan mobil BMW berpakaian mahal dan necis dan bersepatu mahal, sementara yang datang menggunakan motor astrea menggunakan pakaian sederhana dan pakai sandal jepit.
Ternyata kita perhatikan dengan seksama orang yang nampak kaya ini nampak gelisah, dia menggunakan handphone samsungnya seri terbaru sedang telpon kesana-kemari, menghubungi sanak saudaranya, tantenya dan omnya, dia sedang bingung campur kalut karena besok tagihan dari pihak bank sebesar 5 milyar harus dia lunasi atau seluruh hartanya akan disita pihak bank. Sementara yang datang dengan menggunakan motor astrea 80 datang ke warung itu dengan hati gembira karena baru menerima gaji sebesar 2 juta, cuma 2 juta, karena baru terima gaji dan merasa sudah cukup memenuhi kebutuhannya sebulan kedepan, dan dia ungkapkan hal itu dengan menyisihkan uang gajinya membeli bakso untuk dibungkus sebagai oleh-oleh anak dan istrinya dirumah.
Lihatlah siapa yang paling bahagia diantara keduanya???.
Hal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan bukan tergantung apa yang terlihat, karena kebahagiaan tempatnya di hati dan hanya Allah yang mengetahuiNYa, waallahua'lam."
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“Yang namanya kaya (ghina’) bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia). Namun yang namanya ghina’ adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

No comments:

Post a Comment