Tuesday, February 27, 2018

JIKA KEINGINAN MANUSIA DITURUTI SEMUA.


Oleh Siswo Kusyudhanto

Dalam sebuah kajian Ustadz Abdullah Zein MA., menyebutkan :
Dikisahkan seorang manusia, kemana-mana dia selalu berjalan kaki, suatu saat dia berfikir andai dia punya sepeda mungkin tidak capek. Maka dia berdoa kepada Allah agar keinginan bersepeda dapat terwujud, dan alhamdulillah keinginannya diwujudkan oleh Allah, maka senanglah hatinya.
Setelah bersepeda bertahun-tahun suatu hari dia berfikir, andai dia punya sepeda motor mungkin alangkah enaknya, lebih cepat sampai tujuan dan tidak capek. Maka dia berdoa kepada Allah agar keinginannya memiliki sepeda motor dapat terwujud, akhirnya Allah wujudkan keinginan orang itu memiliki sepeda motor, maka senang dan bahagia sekali orang itu, ketika memiliki sebuah sepeda motor yang diidamkan digunakan berputar-putar lingkungan desanya.
Setelah bertahun-tahun naik sepeda motor kemana-mana, suatu hari dia berfikir alangkah enaknya punya mobil, tidak kepanasan, tidak kehujanan dan sejuk didalamnya. Maka dia berdoa kepada Allah agar keinginannya memiliki mobil dapat terwujud. Dan Allah kabulkan permintaan orang itu memiliki mobil, betapa senang dan bahagianya orang itu mempunyai mobil, saking bahagianya, dia gunakan kebut-kebutan dijalanan, dan akhirnya dia mengalami kecelakaan tragis sehingga membuat kaki kirinya harus diamputasi. Ketika sedang diamputasi dan dirawat inap di rumah sakit, dalam waktu menunggu pulang dia selalu berdoa, " ya Allah andai aku dapat berjalan dengan kedua kaki, alangkah senangnya".
Kadang permintaan dalam doa kita kepada Allah tidak terwujud, karena mungkin Allah masih sayang kepada kita, karena Allah lebih tau mana yang terbaik bagi kita, mungkin Allah tau jika permintaan itu dikabulkan akan membuat kita celaka dan makin jauh dari jalanNya.

Allah Ta'ala berfirman :

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216).

No comments:

Post a Comment