Thursday, February 1, 2018

DOA ORANG YANG DATANG DI ACARA TAHLIL KEMATIAN KECIL KEMUNGKINAN DIKABULKAN.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kesempatan seorang jamaah bertanya kepada Ustadz Armen Halim Naro Lc Rahimahullah, "ustadz apakah doa orang yang datang memenuhi undangan tahlil kematian akan dikabulkan oleh Allah Ta'ala?". 
Ustadz Armen Halim Naro Lc Rahimahullah menjawab, "kecil kemungkinan doa mereka dikabulkan Allah Ta’ala, penyebabnya karena mereka mau berdoa mendoakan si mayit dan keluarga yang ditinggalkan disebabkan makanan yang mengisi mulut dan perut mereka, seseorang yang berdoa dengan alasan makanan tentu sangat sedikit keikhlasan dalam diri mereka. Dalam keadaan demikian doa yang mustajab, yang kemungkinan dikabulkan oleh Allah Ta'ala adalah doa dari keluarga dekat si mayit, andai salah satu anggota keluarganya berdoa di dini hari, dimalam yang sunyi tidak dihadapan orang lain kemudian dia mendoakan si mayit dan keluarganya kemungkinan besar doanya terkabul, karena banyaknya keikhlasan dalam hati orang itu. Seperti kita ketahui salah satu sebab amalan diterima oleh Allah Ta'ala adalah adanya keikhlasan ketika mengamalkannya. Waallahua'lam. "
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda.
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak ada di hadapannya terkabulkan dan disaksikan oleh malaikat yang ditugaskan kepadanya, tatkala dia berdoa untuk saudaranya, maka malaikat yang di tugaskan kepadanya mengucapkan : Amiin dan bagimu seperti yang kau doakan”. Shafwan berkata : “Lalu saya keluar menuju pasar dan bertemu dengan Abu Darda’, beliau juga mengutarakan seperti itu dan dia meriwayatkannya dari Nabi. [Shahih Muslim, kitab Dzikir wa Doa bab Fadlud Doa Lil Muslimin fi Dahril Ghaib 8/86-87]
Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa jika seorang muslim mendoakan saudaranya kebaikan dari tempat yang jauh dan tanpa diketahui oleh saudara tersebut, maka doa tersebut akan dikabulkan, sebab doa seperti itu lebih berbobot dan ikhlas karena jauh dari riya dan sum’ah serta berharap imbalan sehingga lebih diterima oleh Allah. [Mir’atul Mafatih 7/349-350]
Allah Ta’ala berfirman,
فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Maka berdoalah (sembahlah) Allah Ta’ala dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)” (QS. Ghaafir [40]: 14).
Oleh karena itu, tauhid (ikhlas) merupakan syarat terkabulnya doa tersebut. Karena tauhid akan mendekatkan seseorang kepada Allah Ta’ala dan sebagai sarana (wasilah) dikabulkannya doa seorang hamba.
Referensi dr almanhaj.or.id

No comments:

Post a Comment