Monday, February 19, 2018

BERTAHAN BERAKAL SEHAT DITENGAH BADAI FITNAH


Oleh Siswo Kusyudhanto
Hampir setiap pagi selalu dikirim link materi yang serem2, seperti pki, ninja dan semacamnya. Dan anehnya justru posting seperti ini mendulang lebih banyak like dan ribuan share dibandingkan posting lainnya yang sebenarnya jauh lebih bermanfaat.
Jadi ingat ketika saya saat itu ikut training marketing beberapa tahun yang lalu yang diadakan sebuah perusahaan, si trainer pengisi materi mengatakan kepada peserta yang hadir, "karakter konsumen di Indonesia kebanyakan adalah impulse buying, yakni karakter konsumennya selalu mudah panik, mudah heran menilai sebuah produk yang unik menurut dia, dan selalu terburu-buru dalam mengambil keputusan untuk membeli sesuatu. Hal ini membuat banyak perusahaan dalam membuat iklan tidak terlalu rumit, atau mudah dicerna namun membuat konsumen cepat mengambil keputusan untuk membelinya. "
Mungkin karena karakter masyarakat adalah orang yang mudah heboh, mudah panik dan selalu terburu-buru, termasuk dalam menerima berita, dan ditangan mereka ada gadget yang memudahkan untuk menshare sebuah berita keseluruh pelosok dunia, maka berita yang menurutnya aneh dan heboh pasti banyak orang berlomba-lomba untuk mensharenya. Inilah yang diinginkan oleh pembuat berita, mereka menyukai jika berita itu dishare banyak orang, maka tujuan2nya dibalik itu entah ekonomi atau politis makin sukses., tentang kebenaran atas berita tersebut urusan ke dua ratus, alias gak penting.
Hal serupa sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi di negri ini, belasan tahun lalu gara-gara berita ninja di sepanjang pantai Utara Jawa Timur maka keadaan yang semula aman, tiba-tiba jadi sangat mengkuatirkan, orang dijaman itu tidak ada yang berani keluar malam, takut jadi korban tuduhan ninja, atau malah jadi korban ninja.
Betapa bahayanya menyebarkan berita yang belum tentu kebenaran.
Dalam sebuah kajian Ustadz Armen Halim Naro Lc Rahimahullah mengatakan, "sikap seorang Mukmin adalah tenang dalam menghadapi keadaan, dan sikap terburu-buru adalah hasil hasutan setan kepada manusia. Maka ketika kita menerima sebuah berita, periksa dulu kebenarannya, cek dan cek lagi, jangan mudah menerimanya sebelum mengetahui akan kebenaran berita tersebut. "
Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata, “Sifat tergesa-gesa adalah dari setan. Sejatinya sifat tergesa-gesa juga merupakan sikap gegabah, kurang berpikir dan berhati-hati dalam bertindak. Yang mana sifat ini menghalangi pelakunya dari ketenangan dan kewibawaan. Dan menjadikan pelakunya memiliki sifat menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Dan mendekatkan pelakunya kepada berbagai macam keburukan, dan menjauhkannya dari berbagai macam kebaikan. Dia adalah temannya penyesalan. Dan katakanlah, bahwa siapa saja yang tergesa-gesa maka dia akan menyesal”.
Allah Ta’ala berfirman :
وَيَدْعُ الإنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الإنْسَانُ عَجُولا
Artinya: “Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan manusia itu bersifat tergesa-gesa.”(Al-Isra’ ayat 11).
Allah berfirman,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِن جَآءَكُمْ فَاسِقُُ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَافَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. [Al Hujurat : 6].
Dalam ayat ini, Allah melarang hamba-hambanya yang beriman berjalan mengikut desas-desus. Allah menyuruh kaum mukminin memastikan kebenaran berita yang sampai kepada mereka. Tidak semua berita yang dicuplikkan itu benar, dan juga tidak semua berita yang terucapkan itu sesuai dengan fakta. (Ingatlah, pent.), musuh-musuh kalian senantiasa mencari kesempatan untuk menguasai kalian. Maka wajib atas kalian untuk selalu waspada, hingga kalian bisa mengetahui orang yang hendak menebarkan berita yang tidak benar.
Sumber: "Berita dan Bahayanya", karya Syaikh Abdul Azhim Al Badawi, di almanhaj.or id

1 comment: