Tuesday, February 13, 2018

ENAK BERSUAMIKAN SEORANG SALAF


Oleh Siswo Kusyudhanto
Diantara bagian tugas seorang istri adalah mengatur pemasukan dan pengeluaran dalam keluarganya, pendapatan dari suami harus diatur istri sedemikian rupa agar cukup untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya. 
Maka wanita yang berbahagia adalah seorang wanita yang bersuamikan pemaham salaf, kenapa?, karena praktis mereka tidak terjebak amalan2 bid'ah yang mahal, dan masih terancam azab neraka.
Jika diantara keluarga mereka ada yang meninggal tidak sibuk cari hutangan untuk menyelenggarakan tahlil kematian yang cukup besar jumlahnya jika dilangsungkan sampai 1000 hari.
Juga gak ada tour ziarah ke makam-makam orang yang dianggap suci, sehingga tidak ada dana keluar untuk ini.
Tidak ada ikut-ikutan menyelenggarakan maulid nabi, shalawat nariyah yang semuanya butuh dana besar dan seterusnya.
Dan pendapatan yang mereka peroleh selain untuk kebutuhan sehari-hari dapat juga mereka belanjakan diatas jalan Allah Ta’ala yang ada tuntunannya, seperti sedekah dan zakat, juga mungkin untuk menabung guna biaya umroh serta haji yang jelas ada syariat dari Allah dan RasulNya.
Waallahua'lam.
Dalam sebuah kajian Ustadz Maududi Abdullah mengatakan, " di dunia ini ada ribuan firqoh(paham), dan diantara yang paling benar diantara pemahaman itu adalah yang paling mendekati fitrah manusia, karena Islam datang dari yang hak, yakni Allah Ta’ala, Dia yang paling mengetahui keadaan manusia bahkan dari manusia itu sendiri. Allah Ta’ala paling tau kelebihan dan kekurangan dari manusia. "
Islam adalah agama yang mudah dan sesuai dengan fitrah manusia. Islam adalah agama yang tidak sulit. Allah Azza wa Jalla menghendaki kemudahan kepada umat manusia dan tidak menghendaki kesusahan kepada mereka. Allah Azza wa Jalla mengutus Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai rahmat.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” [Al-Anbiyaa’: 107]
Allah menurunkan Al-Qur-an untuk membimbing manusia kepada kemudahan, keselamatan, kebahagiaan dan tidak membuat manusia celaka, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :
مَا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَىٰ إِلَّا تَذْكِرَةً لِّمَن يَخْشَىٰ تَنزِيلًا مِّمَّنْ خَلَقَ الْأَرْضَ وَالسَّمَاوَاتِ الْعُلَى
“Kami tidak menurunkan Al-Qur-an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah; melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah), diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.” [Thaahaa: 2-4]
Sumber referensi "Islam agama yang mudah", karya Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas di almanhaj.or id.

No comments:

Post a Comment