Thursday, March 1, 2018

CEK AMALAN ANDA ASLI ATAU PALSU.



Oleh Siswo Kusyudhanto

"Jika suatu saat kita membeli barang ternyata mendapat barang yang palsu pasti kita kecewa, mungkin akan marah atau juga mungkin mencari penjual barang itu untuk mempertanggung jawabkannya.
Jika soal barang saja kita sangat berhati-hati agar tidak tertipu dengan barang palsu dan kecewa karenanya, bagaimana soal agama?, seperti amalan, ada amalan asli yakni amalan yang sesuai Sunnah, sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, dan ada juga amalan palsu, yakni amalan bid'ah, amalan yang tidak pernah diajarkan dan tidak pernah diamalkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam beserta para sahabatnya.

Pilihlah yang amalan asli karena itu akan membawa antum kepada Surga yang asli, dan amalan palsu entah akan membawa kemana para pengamalnya. Waallahua'lam. "

Suatu saat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkisah,

خَطَّ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا ثُمَّ قَالَ هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ ثُمَّ خَطَّ خُطُوطًا عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ هذه سبل و عَلَى كُلِّ سَبِيلٍ مِنْهَا شَيْطَانٌ يَدْعُو إِلَيْهِ ثُمَّ قَرَأَ {وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ}

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan Allah’, kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan-jalan (yang banyak). Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,’ kemudian beliau membaca,

{وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ}

‘Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya’” ([Al An’am: 153] Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad dan yang lainnya)

Dikutip dr Ustadz Maududi Abdullah

Referensi almanhaj.or.id


No comments:

Post a Comment