Monday, May 15, 2017

Tidak merasa berdosa karena tidak punya ilmunya.


Dalam sebuah kajian Ustadz Syafiq Reza Basalamah mengatakan, " semisal ada orang yang mendapatkan motornya melalui riba, memiliki mobil dengan cara riba, rumahnya didapat melalui cara riba, mungkin sampai kepada istri juga melalui riba, karena maharnya didapat dengan cara berhutang cara riba, namun pelakunya tidak merasa berdosa sama sekali.
Atau semisal ada seseorang mengundurkan diri dari sebuah bank konvensional, maka keluaganya akan sangat marah, lalu mereka mengatakan,- kenapa antum mengundurkan diri dari bank itu, padahal hidup antum sudah enak. Sejak ngaji dengan orang-orang berjenggot itu kok jadi aneh, sejak ikut kajian itu engkau jadi miskin, itu aliran sesat tingalkan aliran itu. Atau suatu saat ketika antum dicium istri paman, dengan dalih khan sama dengan paman saya ustadz?, ya enggak, istri paman antum bukan mahram. Hal ini terjadi penyebabnya karena tidak mengerti, tidak memiliki ilmu, sehingga tidak mengetahui mana yang benar dan salah, mana yang halal dan mana yang haram. Maka dalam menghisab diri kita perlu ilmu, bagaimana antum tau mana ini salah dan ini yang benar tampa ilmu?. Sama halnya ketika antum gak punya ilmu berlalu lintas pasti sering ditilang polisi, karena rambu-rambu diterabas/dilanggar terus, demikian halnya dalam agama, selama gak punya ilmu agama pasti akan menerabas/melanggar rambu-rambu dalam agama, dan merasa tidak berdosa'.
Allah ta’ala berfirman, “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menempuh sebuah jalan dalam rangka untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Surga.” (HR. Muslim)

No comments:

Post a Comment