Friday, May 12, 2017

Ketika Google dan YouTube jadi kambing hitam.


Ada cerita teman dari Indonesia yang bekerja di Hokkaido Jepang, dia bekerja di daerah yang cukup terpencil, masjid paling dekat dengan rumahnya berjarak 150 kilometer, dalam situasi cerah seperti musim panas dapat dijangkau dalam waktu 2,5 jam, namun jika musim dingin perlu 4 jam lebih untuk dapat masjid itu. Pada akhirnya dia banyak mengikuti kajian Sunnah dari web Manhaj Salaf Indonesia seperti almanhaj.or.id atau muslim.or.id, juga kajian para ustadz di YouTube. Dari sarana media internet inilah dia memiliki ilmu yang bermanfaat untuk beramal ibadah secara benar.
Dalam kajian Sunnah dalam beberapa kesempatan juga menggunakan teknologi video streaming untuk mengikuti kajian Syaikh atau ustadz dari tempat yang jauh, dengan demikian apa yang disampaikan Syaikh dan Ustadz dapat diikuti banyak orang dari berbagai tempat.
Demikian juga saat ini seperti pendaftaran bea siswa di Universitas Islam Madinah(UIM) dilakukan melalui web UIM dan melalui email pendaftar bea siswa.
Berkat kemajuan teknologi ini segala urusan jadi lebih mudah untuk mendukung sarana belajar dan mengajar, ilmu yang disampaikan para Syaikh dan Ustadz dapat diikuti seseorang dari belahan bumi manapun.
Makanya kalau ada ungkapan sinis mengatakan "dasar santri google", atau "ngaji sama Google dan YouTube", atau semacamnya menunjukkan ketidak siapan orang itu menerima kenyataan bahwa teknologi telah berkembang pesat sementara dia masih berfikir dengan cara kuno. Dia tidak menyadari bahwa internet seperti Google dan YouTube telah jadi bagian kehidupan manusia sendiri, dan secara dalil bukan barang haram sejauh mendatangkan mashlahat bagi penggunanya.
Dalam sebuah kajian Ustadz Abu Zubair Haawary ketika ditanya hukum internet beliau menjawab, mengutip pernyataan Imam Syafii, " internet ibarat dua sisi mata pisau, pisau dapat mendatangkan mudharat sekaligus dapat mendatangkan mashlahat bagi penggunanya. Suatu saat pisau dapat digunakan untuk sesuatu yang haram seperti merampok atau membunuh orang lain, namun disisi yang lain pisau dapat membantu pekerjaan manusia seperti memotong hewan ternak atau juga untuk memasak. Maka berhati-hatilah dalam menggunakan fasilitas internet karena hal ini dapat mendatangkan mashlahat juga mudharat bagi antum, perlu bijak dalam menggunakan internet agar mendatangkan kebaikan bagi diri kita, waallahua'lam."
Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam bersabda:
wa antum a’lamu bi amri dunyakum, “dan kamu sekalian lebih mengetahui urusan-urusan duniamu”. (HR. Muslim 4358)

No comments:

Post a Comment