Tuesday, May 23, 2017

Jangan mengkata-katai anak dengan kata buruk!


Dalam kajian kemarin Ustadz Khalid Basalamah disela pemberian materi fiqih doa beliau mengatakan," jangan sekali-kali mengatakan hal buruk kepada anak-anak kita meskipun mereka berbuat hal yang menjengkelkan hati kita, karena apa yang diucapkan orang tua adalah doa bagi anaknya. Coba kita belajar dari kisah Syaikh Sudais, beliau imam besar Masjidil Haram, ditunjuk sebagai imam shalat dalam waktu-waktu penting di Masjidil Haram, dan suara bacaannya melembutkan hati siapa saja yang mendengarnya, dan hampir semua umat muslim di dunia ini mengenal beliau, rekaman bacaan beliau disimpan oleh jutaan muslim di dunia. Apa yang terjadi pada beliau ketika dewasa adalah buah dari doa ibu beliau. Semoga hal ini dapat menjadi teladan bagi kita semua sebagai orang tua, aamiin."
Seorang bocah mungil sedang asyik bermain-main tanah. Sementara sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diadakan sang ayah. Belum lagi datang para tamu menyantap makanan, tiba-tiba kedua tangan bocah yang mungil itu menggenggam debu. Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan debu itu diatas makanan yang tersaji.
Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah dan berkata: “idzhab ja’alakallahu imaaman lilharamain,” yang artinya “Pergi kamu…! Biar kamu jadi imam di Haramain…!”
Dan SubhanAllah, kini anak itu telah dewasa dan telah menjadi imam di masjidil Haram…!! Tahukah kalian, siapa anak kecil yang di doakan ibunya saat marah itu…?? Beliau adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjidil Haram yang nada tartilnya menjadi favorit kebanyakan kaum muslimin di seluruh dunia.
Ini adalah teladan bagi para ibu, calon ibu, ataupun orang tua… hendaklah selalu mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya. Bahkan meskipun ia dalam kondisi yang marah. Karena salah satu doa yang tak terhalang adalah doa orang tua untuk anak-anaknya. Sekaligus menjadi peringatan bagi kita agar menjaga lisan dan tidak mendoakan keburukan bagi anak-anaknya. Meski dalam kondisi marah sekalipun.
Janganlah kalian mendoakan (keburukan) untuk dirimu sendiri, begitupun untuk anak-anakmu, pembantumu, juga hartamu. Jangan pula mendoakan keburukan yang bisa jadi bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan doa kalian…(HR. Abu Dawud)
Referensi Dr wajib baca.co

No comments:

Post a Comment