Monday, May 15, 2017

Andai air mata menangis kepada Allah Azza Wa Jalla dapat dibeli.


Kata Ustadz Armen Halim Naro Lc. Rahimahullah, menangis karena Allah itu puncak kenikmatan dari keimanan, karena dengan menangis karena Allah mendatangkan kebahagiaan dan kelapangan dalam diri seseorang. Sayangnya air mata karena Allah itu tidak ada dijual di toko atau supermarket, karena jika air mata itu dapat dibeli mungkin seseorang yang mengetahui betapa nikmatnya tangisan karena yang ditujukan kepada Allah, dia akan membelinya, berapapun mahalnya. Mungkin seseorang akan bertanya, adalah air mata karena Allah dijual?, Saya akan membelinya 100 juta. Sayang air mata tangisan karena Allah tidak dijual di manapun juga, karena penyebab menangis karena Allah ada didisudut-sudut relung hati manusia, menunggu untuk muncul dalam diri seseorang, kenikmatan itu menunggu hidayah dari Allah Azza Wa Jalla untuk dibangkitkan, waallahua'lam.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَاناً وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal: 2)
Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata,
قال لي النبيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : ” اقْرَأْ علَّي القُرآنَ ” قلتُ : يا رسُولَ اللَّه ، أَقْرَأُ عَلَيْكَ ، وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ ؟ ، قالَ : ” إِني أُحِبُّ أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْ غَيْرِي ” فقرَأْتُ عليه سورَةَ النِّساء ، حتى جِئْتُ إلى هذِهِ الآية : { فَكَيْفَ إِذا جِئْنا مِنْ كُلِّ أُمَّة بِشَهيد وِجئْنا بِكَ عَلى هَؤلاءِ شَهِيداً } [ النساء / 40 ] قال ” حَسْبُكَ الآن ” فَالْتَفَتَّ إِليْهِ ، فَإِذَا عِيْناهُ تَذْرِفانِ)
“Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Bacakanlah al-Qur’an kepadaku.” Maka kukatakan kepada beliau, “Wahai Rasulullah, apakah saya bacakan al-Qur’an kepada anda sementara al-Qur’an itu diturunkan kepada anda?”. Maka beliau menjawab, “Sesungguhnya aku senang mendengarnya dibaca oleh selain diriku.” Maka akupun mulai membacakan kepadanya surat an-Nisaa’. Sampai akhirnya ketika aku telah sampai ayat ini (yang artinya), “Lalu bagaimanakah ketika Kami datangkan saksi bagi setiap umat dan Kami jadikan engkau sebagai saksi atas mereka.” (QS. an-Nisaa’ : 40). Maka beliau berkata, “Cukup, sampai di sini saja.” Lalu aku pun menoleh kepada beliau dan ternyata kedua mata beliau mengalirkan air mata.”- HR. Bukhari [4763] dan Muslim [800]
Sumber referensi artikel "Menangis karena Allah bukti keimanan seseorang", karya Dr.Raehul Bahrain di web muslim.or.id.co

No comments:

Post a Comment