Monday, May 29, 2017

Mendingan untuk saya saja


Seorang pemuda datang kepada ustadz, niat kedatangannya untuk meminta pertolongan kepada ustadz agar dicarikan seorang gadis untuk dijadikan istri, karena dia sudah lama membujang dan ingin membangun maghligai rumah tangga Selama ini dia mencari istri sendiri dan beberapa kali ta'aruf selalui menemui kegagalan.
Si pemuda setelah menyampaikan maksud kedatangannya dan si ustadz bertanya, " memang yang antum harapkan adalah pasangan seperti apa? kreiteria apa yang antum inginkan?."
Si pemuda menjawab, " begini ustadz, saya ingin seorang wanita yang mandiri, sudah bekerja, kalau dapat dia pegawai negri dan jika ada berprofesi sebagai dokter boleh juga. Secara fisik saya ingin pasangan wanita yang tinggi semampai, keibuan, tinggi badannya 170cm kalau ada, berkulit putih bersih, rambutnya hitam dan panjang, berhijab syar'i, seorang pengahafal Al quran, kalau ada yang hafal 30 juz, pintar memasak, dan rajin dalam merawat rumah.
Syarat lainnya juga kalau dapat dia anak tunggal dari keluarga kaya raya, kalau ada yang tinggal ibunya saja yang masih hidup.
Sudah ustadz itu kriteria-kriteria saya, nanti kalau mendapatkan wanita seperti itu tolong kabari saya ya ustadz".
Si Ustadz cuma diam dan heran mendengar kriteria-kreiteria yang dicari si pemuda, lalu dia berkata, " jika saya mendapatkan wanita seperti itu tidak akan mengabari antum."
Si pemuda heran mendengar perkataan si ustadz, lalu bertanya. " kenapa ustadz, kenapa tidak mengabari saya?, saya kurang paham."
Lalu si ustadz berkata, " karena kalau saya dapat wanita seperti itu saya tidak akan mengabari antum, karena wanita seperti itu akan saya nikahi sendiri sebagai istri kedua."
"Haaahhhhhhh!!!", si pemuda sangat kaget.
Lalu si ustadz menasehati si pemuda agar jangan membuat kriteria terlalu tinggi untuk mendapat seorang istri, karena jika mendapatkan pasangan harus sesuai standart seperti itu niscaya seumur hidup hingga mati tidak akan mendapatkan pasangan hidup, karena sifat manusia adalah tidak sempurna, dalam diri manusia pasti disatu sisi mungkin dia bagus dan baik namun disisi yang lain pasti punya kekurangan, dan kita harus dapat menerimanya
Waallahua'lam.
dikutip dr kajian Ustadz Ali Ahmad.

No comments:

Post a Comment