Sunday, May 7, 2017

Kesurga juga perlu petunjuk


Kalau lihat teman beramal ibadah dan gak ada tuntunannya dari Allah dan RasulNya, dan dia merasa dalam jalan kebenaran dengan alasan "ini khan baik", jadi ingat kajian Ustadz Subhan Bawazier, beliau mengatakan, "agama ini dibangun diatas dalil Sahhih, bukan dengan dalil ini khan baik, misal saja ente beli mobil pasti minta sama penjual mobil buku petunjuknya, untuk mengetahui bagaimana merawat dan mengoperasionalkan mobil itu, minimal dengan membaca buku petunjuk itu kita dapat mengetahui bagaimana membuka tutup bensin mobil sehingga dapat mengisi bahan bakar dari mobil itu. Padahal mobil itu urusan sepele kita perlu petunjuk untuk mengetahuinya apalagi urusan yang jauh lebih besar yakni surga, maka perlu petunjuk untuk dapat meraihnya, dan petunjuk itu adalah dalil Sahhih dari Alquran dan Hadist. Oleh karenanya surga hanya didapat dengan beramal ibadah diatas dalil Sahhih, bukan asalkan baik."
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا
“Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.” [Al-Fat-h: 28]
Yang dimaksud dengan al-hudaa (petunjuk) dalam ayat ini adalah ilmu yang bermanfaat. Dan yang dimaksud dengan diinul haqq (agama yang benar) adalah amal shalih. Allah Ta’ala mengutus Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjelaskan kebenaran dari kebatilan, menjelaskan Nama-Nama Allah, sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya, hukum-hukum dan berita yang datang dari-Nya, serta memerintahkan untuk melakukan segala apa yang bermanfaat bagi hati, ruh, dan jasad.
Sumber referensi " Menuntut ilmu meraih surga" karya Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas di web almanhaj.or.id

No comments:

Post a Comment