Friday, May 26, 2017

Ketika memilih pasangan yang tidak berilmu.


Dalam salah satu kajian Ustadz Armen Halim Naro Lc. Rahimahullah mengatakan, " sebuah hal celaka yang menimpa seorang lelaki yang memiliki istri yang tidak berilmu (agama), suatu saat ketika dia pulang kerumah dalam letih penat karena seharian bekerja sesampai di rumah ditemukan olehnya keadaan rumah berantakan, anaknya terlihat kumuh dan kotor sedang berebut mainan, bekas pakaian kotor berserak didalam rumah, sedang si istri asyik menonton sinetron atau berita gossip di tv, kemudian sisuami itu makan sendirian disampingnya kanan dan kiri meja makan penuh piring dan gelas kotor. Selesai makan si suami ingin istirahat didalam kamar, namun dia memukan keadaan kamar juga berantakan, bantal dan guling berserakan, bekas popok si bungsu tergeletak dilantai, hal ini membuat hilang hasrat untuk tidur, kemudian dia mendekati si istri namun ketika mendekati si istri dia membau bau minyak kayu putih atau masker.
Sungguh tersiksa sekali lelaki seperti ini, penyebabnya ketika dulu memilih pasangan dia tidak mempertimbangkan keilmuan pasangannya, dia tidak serius dan bersungguh-sungguh mencermati bagaimana agama wanita yang dipilihnya, dan akibatnya dia terima saat ini. Maka wajib bagi setiap lelaki yang akan menikah untuk mendahulukan kriteria ilmu(agama) dalam menentukan pilihannya, waallahua'lam."
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
ثلاث جدهن جد وهزلهن جد: النكاح والطلاق والرجعة
“Tiga hal yang seriusnya dianggap benar-benar serius dan bercandanya dianggap serius: nikah, cerai dan ruju.'” (Diriwayatkan oleh Al Arba’ah kecuali An Nasa’i. Dihasankan oleh Al Albani dalam Ash Shahihah)
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pun menganjurkan memilih istri yang baik agamanya,
تنكح المرأة لأربع: لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك
“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)
Referensi Dr muslim.or.id

No comments:

Post a Comment