Thursday, May 11, 2017

Meninggalkan amar ma'ruf nahi munkar demi ukhuwah?



Akhir-akhir ini bermunculan posting video dari seorang syaikh yang konon murid langsung dari Syaikh Shalih Ustaimin Rahimahullah, dan anehnya syaikh ini menyatakan jangan mudah mengatakan amalan ini termasuk dalam bid'ah, mari jaga ukhuwah dan seterusnya, hal tersebut tentu berlawanan dengan perkataan gurunya, dalam Kitab Adl-Dhiyâul Lawâmi Minal Khuthâbil Jawâmi, karya Syaikh Muhammad Bin Shâlih Al-Utsaimîn, halaman 371–378, Syaikh Shalih Ustaimin mengatakan wajib kita menjelaskan mana amalan yang ma'ruf yang sesuai Sunnah dan mana amalan mana yang menyelisihi Sunnah dalam upaya menjaga agama ini, jika hal tersebut tidak dilakukan sama sekali maka agama ini akan lenyap, dan hanya dengan demikian umat ini bersatu, bukan malah membiarkan dengan dalih ukhuwah Islamiyah, dalam kitab tersebut beliau menuliskan :
---------------------------------------------------
Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya sebab-sebab kemunduran ini kembali pada 2 perkara, yaitu:
1. Lemahnya agama dan kuatnya orang yang menyeru kepada kebatilan.
2. Lemahnya amar makruf dan nahi munkar dan mudâhanah (penipuan yang mengatasnamakan agama). Penjagaan agama tidak akan tegak kecuali dengan amar makruf dan nahi munkar. Memerintah apa yang telah di perintahkan Allah Azza wa Jalla dan Rasulnya dan melarang apa yang telah dilarang Allah Azza wa Jalla dan Rasulnya dengan tujuan nasehat karena Allah Azza wa Jalla bagi hambanya
Jika kita tidak melakukan amar makruf nahi munkar, hampir-hampir kita lenyap sebagaimana orang-orang selain kita. Karena itulah Allah Azza wa Jalla berfirman :
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” [Ali Imrân/3:104]
Saya memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar menjadikanku termasuk golongan umat ini. Ya Allah Azza wa Jalla , jadikanlah kami golongan orang yang mengajak kepada kebaikan, melakukan amar makruf nahi munkar dan mendapat keberuntungan di dunia akhirat. Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat” [Ali Imrân/3:105]
Jika kita tidak melakukan amar makruf nahi munkar, kita pasti akan berselisih, karena masing-masing orang akan melakukan sekehendaknya. Dirinya di uji oleh hawa nafsunya. Ketika itu akan terjadi perselisihan/perpecahan di tubuh umat Islam.
Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah” [Ali Imrân/3:110]
-------------------------------------------------------------------------
Sumber Referensi almanhaj.or.id.com

No comments:

Post a Comment