Thursday, March 8, 2018

Jika mereka tau kemuliaan Syaikh Bin Baz Rahimahullah, niscaya mereka menangis.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Di sosmed sering ada posting yang mencaci maki Syaikh Bin Baz Rahimahullah, lengkap dengan foto beliau yang terlihat matanya setengah buta. Ketahuilah itulah bentuk kejahilan yang memposting, karena ketidak tahuannya.
Ustadz Zainal Abidin Syamsudin Lc. yang sempat menuntut ilmu langsung kepada Syaikh Bin Baz Rahimahullah menyampaikan pada salah satu dauroh beliau, " Syaikh Bin Baz Rahimahullah merupakan ulama besar di Arab Saudi, dikenal karena keluasan ilmunya juga kemuliaan hatinya. Mata beliau buta karena banyak membaca ribuan kitab dari banyak ulama dimasa lalu. Beliau sebagai kepala para ulama di Arab saudi digaji jutaan real setiap bulannya, namun beliau justru punya hutang dimana-mana, karena sebagian besar uang beliau digunakan untuk sedekah daripada untuk kebutuhan pribadi, uang itu banyak digunakan memberi uang saku juga menjamin hidup pada para penuntut ilmu yang berasal dari negri yang jauh. Diantara kebaikan beliau yang mahsyur yakni setiap siang beliau selalu menjamu makan siang 150 orang, dan kebanyakan diantaranya beliau tidak kenal, bahkan baru ditemui beliau dijalan. Andaipara pencaci maki tau kemulian Syaikh Bin Baz Rahimahullah niscayamereka akan menangis, karena orang yang mereka caci maki jauh lebih mulia dari dirinya."
Dari Ustadz Armen Halim Naro Lc. Rahimahullah juga mendapat cerita serupa, " Syaikh Bin Baz Rahimahullah dicintai siapapun yang pernah menjumpai beliau, karena keramahan dan kemuliaan hatinya dalam membantu siapapun yang membutuhkan bantuan beliau. Maka saat beliau wafat seluruh warga kota Makkah hadir dalam mengantarkan kepergian jenazah beliau. Diperkirakan 2 juta orang memenuhi Masjidil Haram, dan penduduk Makkah saat itu adalah 2 juta orang. Bahkan dikisahkan ada salah seseorang murid Syaikh Bin Baz Rahimahullah yang berasal dari sebuah desa kecil di Afrika Utara khusus pergi ke Arab Saudi untuk menghadiri pemakaman beliau, dikarenakan dia merasa banyak berhutang budi atas bantuannya dimasa lalu, ketika menuntut ilmu di tanah Arab, dan dia membawa banyak titipan salam dari berbagai ulama berbeda madzhab ".
Semoga Allah merahmati Syaikh Bin Baz Rahimahullah, Aamiin.

No comments:

Post a Comment