Monday, March 19, 2018

HANYA HISAB HARTA YANG ADA DUA PERTANYAAN.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Armen Halim Naro Lc Rahimahullah menyebutkan, "Dalam hisab masing-masing amalan akan ditanya satu pertanyaan, namun hanya dalam urusan harta yang ada dua pertanyaan, yakni dari mana harta engkau dapatkan dan kemana engaku belanjakan harta itu?. Bagi orang beriman akan hisab harta mereka akan berhati-hati dalam mencari harta mereka dan juga berhati-hati dalam membelanjakannya, sebaliknya orang-orang yang kafir terhadap hisab harta ini mereka tidak peduli dari mana harta mereka dapatkan, segala cara ditempuh untuk mendapatkan harta, bahkan dengan cara zalim sekalipun seperti berbuat zalim kepada orang lain dan juga dengan cara riba yang jelas diperangi oleh Allah dan RasulNya. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh sikap tamak pada diri mereka, padahal cara zalim dalam mendapatkan harta seperti perbuatan riba kelak akan mendapat azab yang keras atas perbuatan mereka, waallahua'lam. "
Semoga kita bukan termasuk orang yang tamak akan harta, dan selalu berhati-hati dalam mencari harta serta berhati-hati dalam membelanjakannya, aamiin. "
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
«لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ»
“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya”.
(HR at-Tirmidzi (no. 2417), ad-Daarimi (no. 537), dan Abu Ya’la (no. 7434), dishahihkan oleh at-Tirmidzi dan al-Albani dalam “as-Shahiihah” (no. 946) karena banyak jalurnya yang saling menguatkan.)
Hadits yang agung ini menunjukkan kewajiban mengatur pembelanjaan harta dengan menggunakannya untuk hal-hal yang baik dan diridhai oleh Allah, karena pada hari kiamat nanti manusia akan dimintai pertanggungjawaban tentang harta yang mereka belanjakan sewaktu di dunia.
Sumber referensi "Mencari harta dan membelanjakannya", karya Ustadz Abdullah Taslim MA di muslim.or.id.

No comments:

Post a Comment