Tuesday, March 13, 2018

KISAH INSPIRATIF TENTANG MENYENANGKAN ORANG TUA.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dapat kisah dari kisah nyata yang dialami salah satu teman kajian.
Tersebutlah suami istri muda yang baru menikah, mereka hidup sangat sederhana disebuah rumah kontrakan, sejak sebelum menikah mereka dikenal sangat berbakti kepada orang tua mereka, sisuami dan siistri sama-sama selalu berusaha menjaga agar orang tua mereka tidak bersedih dan kecewa karena ucapan dan perbuatannya, dan ini terbawa ketika mereka sampai menikah.
Suatu hari sisuami menerima kabar bahwa orang tuanya akan datang dari kampung, lalu hal ini disampaikan kepada sang istri, namun ketika menyampaikan hal ini nampak wajah si istri langsung terlihat muram, melihat hal tersebut tentu membuat si suami heran, lalu dia bertanya kepada istrinya, "wahai istriku kenapa engkau terlihat muram, bukankah engkau harusnya gembira mendengar orang tua kita datang dari kampung?". Lalu si istri memjawab, " maaf jika terlihat demikian wahai suamiku, aku sebenarnya gembira orang tua kita datang dari jauh untuk berkunjung ke rumah kita, namun yang aku sedihkan adalah keadaan kita. Lihatlah keadaan ekonomi kita, kulkas kita kosong, hanya berisi air putih yang dididinginkan, sedikit makanan ada rumah ini, dan ruang di rumah ini terlihat kosong, karena perabot tidak ada, dan dan penghasilan kita juga pas-pasan, aku kuatir orang tua kita bersedih dan kecewa jika melihat keadaan kita. "
Mendengar perkataan istrinya sisuami maklum, lalu mereka mencari solusi atas hal tersebut, bagaimana caranya agar ketika orang tua mereka datang terlihat seperti rumah tangga yang berkecukupan. Mereka mencari barang apa yang dapat dijual untuk mengatasi hal ini, setelah mereka mencari akhirnya mereka menemukan harta yang ada pada diri mereka adalah sebuah cincin emas saat mereka akad nikah dahulu, dan dengan berat hati esoknya si suami pergi ke pasar untuk menjual cincin emas itu dan hasilnya digunakan untuk memenuhi isi kulkas juga membeli beberapa alat rumah tangga agar dimata orang tua mereka terlihat"cukup".
Tepat hari ketika orang tua mereka datang dari kampung, suami istri itu menyambut dengan menampakkan kegembiraan, dan menyembunyikan kesedihan atas terjualnya cincin emas penikahan mereka yang menyimpan kenangan manis, mereka mengubur dalam-dalam kekecewaan itu demi menyenangkan orang tua mereka.
Ketika si orang tua sampai dirumah kontrakan suami istri itu, mereka lihat nampak rumah orang yang "cukup", dan tentu mereka senang atas hal itu, dan jauh dari rasa kuatir.
Semoga cerita ini menginspirasi kita semua agar selalu berbakti kepada orang tua, dan menjaga ucapan serta perbuatan agar tidak mengecewakan mereka, aamiin.
Allah Ta’ala berfirman:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” [Al-Israa’ : 23-24]

No comments:

Post a Comment