Sunday, March 4, 2018

AKU CEMBURU WAHAI ISTRIKU



-----------------

Puisi untuk istriku

Wahai istriku.
"Aku sangat mencintaimu
Karenanya aku ingin setiap jengkal bagian tubuh mu hanya untukku.
Rambutmu
Tangan dan kakimu
Suaramu.
Bahkan hingga hatimu.
Semuanya hanya untukku.
Maka aku heran melihat banyak wanita berlomba menjadi pusat perhatian, di atas cat walk, di flim dan disinetron, dipasar, di supermarket dan dibanyak tempat, mereka merias diri sebaik mungkin, berpakaian seseksi mungkin, semengkilat mungkin agar jadi pusat perhatian mata semua orang, dan banyak diantaranya adalah pria bukan mahramnya, padahal dia berbuat seperti itu hanya berharap pujian. Anehnya jika para wanita itu ada dirumah bersama mahramnya dia bersolek sekedar nya, kenapa para suami mereka tidak cemburu?, mengapa mereka membiarkan haknya diambil orang lain?, kenapa suami mereka membiarkan istrinya mengumbar aurat padahal itu dosa?.
Ya istriku pertahankan hijabmu, karena aku sangat mencintaimu, maka tutupi yang menjadi hakku."

Pekanbaru, Maret 2016.

----------------------

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“ثلاثة لا ينظر الله عز وجل إليهم يوم القيامة: العاق لوالديه, والمرأة المترجلة, والديوث…”

“Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dilihat oleh Allah (dengan pandangan kasih sayang) pada hari kiamat nanti, yaitu: orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan ad-dayyuts…” (HR. An-Nasa-i, no. 2562, Ahmad, 2/134 dan lain-lain. Dishahihkan oleh Adz-Dzahabi dalam Kitabul Kaba-ir, hal. 55 dan dihasankan oleh syaikh al-Albani dalam Silsilatul Ahaaditsish Shahihah, no. 284. Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 1/498 mengenai makna hadits ini)

Makna ad-dayyuts adalah seorang suami atau bapak yang membiarkan terjadinya perbuatan buruk dalam keluarganya (Lihat Fathul Baari, 10/406. Makna ini disebutkan dalam riwayat lain dari hadits di atas dalam Musnad Imam Ahmad, 2/69. Akan tetapi sanadnya lemah karena adanya seorang perawi yang majhul/tidak dikenal. Lihat Silsilatul Ahaaditsish Shahihah, 2/284).

Lawannya adalah al-gayur, yaitu orang yang memiliki kecemburuan besar terhadap keluarganya sehingga dia tidak membiarkan mereka berbuat maksiat. (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 9/357)

Sumber referensi "Dayyuts, Profil Seorang Suami dan Bapak yang Buruk Bagi Istri dan Anak-Anak", oleh Ustadz Abdullah Taslim MA. di almanhaj.or,id

No comments:

Post a Comment