Friday, October 20, 2017

MASIH BELUM YAKIN MUSIK HARAM ???


Oleh Siswo Kusyudhanto
Beberapa waktu yang lalu ada teman mendengar kajian Ustadz Syafiq Reza Basalamah, judulnya "bagiku Musik Halal", isinya tentang keharaman musik, namun teman ini setelah mendengarnya sampai tuntas masih juga tidak percaya bahwa musik haram, lalu saya sampaikan apa yang di ceritakan seorang ustadz, tentang keberadaan para penghafal Alquran di dunia ini, kenapa mereka mampu menghafal sampai 15 juz atau sampai 30 juz salah satu usahanya yakni dengan meninggalkan menikmati musik, dan tidak ada dipermukaan bumi ini ada penghafal Alquran sekaligus adalah pemusik !!!, ini adalah bukti nyata bahwa musik dengan nyata adalah haram.
Diriwayatkan dari ‘Abdurrahman bin Ghanm al-Asy’ari, dia berkata, “Abu ‘Amir atau Abu Malik al-Asy’ari Radhiyallahu anhu telah menceritakan kepadaku, demi Allâh, dia tidak berdusta kepadaku, dia telah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَـيَـكُوْنَـنَّ مِنْ أُمَّـتِـيْ أَقْوَامٌ يَـسْتَحِلُّوْنَ الْـحِرَ ، وَالْـحَرِيْرَ ، وَالْـخَمْرَ ، وَالْـمَعَازِفَ. وَلَيَنْزِلَنَّ أَقْوَامٌ إِلَـى جَنْبِ عَلَمٍ يَرُوْحُ عَلَيْهِمْ بِسَارِحَةٍ لَـهُمْ ، يَأْتِيْهِمْ –يَعْنِيْ الْفَقِيْرَ- لِـحَاجَةٍ فَيَـقُوْلُوْنَ : ارْجِعْ إِلَيْنَا غَدًا ، فَـيُـبَـيِـّـتُـهُـمُ اللهُ وَيَـضَعُ الْعَلَمَ وَيَـمْسَـخُ آخَرِيْنَ قِرَدَةً وَخَنَازِيْرَ إِلَـى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
‘Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan ummatku sekelompok orang yang menghalalkan kemaluan (zina), sutera, khamr (minuman keras), dan alat-alat musik. Dan beberapa kelompok orang sungguh akan singgah di lereng sebuah gunung dengan binatang ternak mereka, lalu seseorang mendatangi mereka -yaitu orang fakir- untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami besok hari.’ Kemudian Allâh mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allâh mengubah sebagian dari mereka menjadi kera dan babi sampai hari Kiamat.’
TAKHRIJ HADITS:
Hadits ini diriwayatkan oleh:
1. al-Bukhâri secara mu’allaq[1] dengan lafazh jazm (pasti) dalam Shahîh-nya (no. 5590). Lihat Fat-hul Bâri (X/51),
2. Ibnu Hibbân (no. 6719-at-Ta’lîqâtul Hisân),
3. al-Baihaqi dalam Sunan-nya (X/221),
4. Abu Dawud dalam Sunan-nya (no. 4039).
------------------------------------------------------------------
Kesaksian Dari Seorang Musisi Asal London
Dulunya dia adalah lelaki kristen, dan seorang pemusik, dia hampir tiap waktu dihabiskan berlatih bersama teman bandnya, juga sempat pentas dibeberapa tempat disekitar lingkungannya. Semula dia mencari ketenangan melalui musik bersama kawan-kawannya satu band. Ternyata hanyalah kegelisahan serta rasa putus asa yang ia dapat.
Ternyata dia mendapatkan ketenangan hanya di dalam Al-Quran. Dan akhirnyapun dia masuk islam dan mengucapkan 2 kalimat syahadat. Kemudian dia meninggalkan musik secara total karena Al-Quran dan musik tidak pernah bersatu pada dirinya.
Benarlah apa yang dikatakan oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahullah:
حب الكتاب وحب ألحان الغنا ... في قلب عبد ليس يجتمعان
"Cinta Al-Quran dan cinta musik lagu tidak akan berkumpul di hati seorang hamba" (Nuniyyah Ibn Al-Qayyim hal.368)
Dan harapannya saat ini adalah semoga Allah mempermudah dia untuk belajar di Universitas Islam Madinah (UIM)
Semoga Allah memberikan rezeki kepada kita untuk selalu cinta Al-Quran. #Aamiin Yaa Rabb.
referensi kajian Alamyri.co dan "Haramnya Musik". oleh Ustadz Yazid Abdul Qodir Jawas di almanhaj.or id.co

No comments:

Post a Comment