Tuesday, October 17, 2017

Kenapa sih rajin mendakwahkan Sunnah dan larangan bid'ah, kok gak ngajak orang shalat aja?


Oleh Siswo kusyudhanto
Kemarin saat kajian Ustadz Maududi Abdullah dan Ustadz Abu Yahya Badrusallam ada pertanyaan menarik, meskipun sebenarnya ini pertanyaan klise karena sering disampaikan oleh banyak orang baik didunia nyata ataupun dibanyak sosial media, "Ustadz kenapa sih mendakwahkan bahaya bid'ah, apakah lebih baik mengajak orang datang ke masjid untuk shalat?", Ustadz Badru pertama tersenyum membaca pertanyaan ini, kemudian beliau berkata, "ya akhi ketahuilah bahwa hal pertama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassalam ketika diangkat menjadi Rasul yang didakwahkan adalah Tauhid, hal ini disampaikan sebelum syariat shalat, zakat, haji dan seterusnya. Kenapa Tauhid yang pertama disyiarkan?, karena amal ibadah dibangun diatas pemahaman tauhid yang benar, dengan jalan membersihkan dari kotoran yang akan merusak tauhid seperti syirik dan bid'ah. Seseorang yang punya pemahaman tauhid yang benar akan membuatnya bersemangat melakukan segala amal ibadah yang diwajibkan kepadanya, termasuk yang membuat dia mampu berjalan kaki ke masjid untuk ikut shalat berjamaah. Lihat ayat ANNUR 55 Allah janjikan kejayaan bagi umat Muslim jika mengesakan Allah dan beramal Sholeh, hal ini menunjukkan pentingnya mendakwahkan Tauhid, ayat ini menunjukkan bahwa membangun umat ini dimulai dari dakwah Tauhid, dengan menyiarkan Tuahid yang benar kepada umat Muslim diharapkan Islam akan berjaya dikemudian hari, waallahua'lam. "
Apa yang disampaikan Ustadz Badru sungguh benar kalau menilik sejarah turunnya wahyu, maka syariat Shalat datang belakangan, tepatnya tahun kedua dari kerasulan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassalam, jadi Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassalam dan para sahabatnya belum menegakkan shalat di tahun pertama kerasulan beliau, di tahun pertama ayat yang diturunkan Allah kebanyakan berkaitan kewajiban mengesakan Allah Azza Wajalla, hal ini menunjukkan pentingnya membangun Tauhid sebelum membangun amal ibadah, waallahua'lam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku” [An-Nur : 55]

No comments:

Post a Comment