Wednesday, October 11, 2017

Jangan belajar kepada orang yang sombong.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Saya prihatin dengar ada seorang ustadz mengatakan, "dudukkan gurumu kita dialog", subhanaAllah, sebuah pernyataan yang sombong sekali, karena yang dia maksud adalah para guru ustadz yang kebanyakan lulusan Universitas Islam Madinah, dan guru mereka adalah para syaikh di negri Haramain. Dan para syaikh adalah orang yang dimuliakan di negrinya Arab Saudi, fatwa mereka menjadi rujukan umat Muslim dari seluruh penjuru dunia, para syaikh juga memikirkan dakwah Islam di seluruh dunia serta mensupport dana melalui pemerintahan Arab Saudi, seperti misal di Indonesia setiap tahun anggaran bantuan kepada Indonesia sampai milyaran rupiah setahun untuk bea siswa mahasiswa asal Indonesia sampai bantuan mushaf sudah digelontorkan. Makanya jadi pertanyaan saya dia itu siapa , dan "gurumu" yang dimaksud siapa???, namanya gak tau diri.
Namun pernyataan seperti itu sepi tanggapan dari para usatdz dan syaikh yang dituju, mungkin para usatdz dan syaikh anggap orang itu adalah orang jahil.
Sejauh yang saya ketahui dari duduk di puluhan dauroh dan tabligh akbar bersama banyak ustadz dan syaikh, belum pernah mereka menyatakan pernyataan2 tidak berguna seperti menyombongkan diri seperti itu, jika mereka mengisi kajian yang disampaikan hanya risalah dari Alquran dan As Sunnah yang sahhihah, itu saja, semoga mereka di lindungi Allah dari perkataan buruk orang-orang jahil, aamiin.
Salah satu tujuan diutusnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah untuk memperbaiki akhlak manusia. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang baik.” (HR. Ahmad 2/381. Syaikh Syu’aib Al Arnauth menyatakan bahwa hadits ini shahih).
sikap terpuji, yang merupakan salah satu sifat ‘ibaadur Rahman yang Allah terangkan dalam firman-Nya,
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
“Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati (tawadhu’) dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.” (QS. Al Furqaan: 63)
Referensi "JAUHI SIKAP SOMBONG', Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc. di web muslim.or.id

No comments:

Post a Comment