Tuesday, March 5, 2019

TERHEMPAS BADAI POLITIK


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dulu saat masih kuliah saya punya kakak kelas yang selalu menjadi panutan bagi saya dalam segala hal, dia paling gigih dalam berjuang melawan orde baru waktu itu, jika ada aksi demo dia selalu berdiri paling depan, paling keras suaranya dalam menyuarakan idealisme diantara banyak orang, karya tulisnya selalu mengigit dan argumentasi yang dibawakan selalu ilmiah, dan karenanya karyanya selalu menjadi bahan diskusi diantara teman kami, hal ini menunjukkan dia punya wawasan luas terhadap sebuah perkara yang dibahas.
Namun beberapa tahun yang lalu ketika saya jumpai dia sudah banyak berubah, sejak dia terjun didunia politik, menjadi fungsionaris sebuah partai politik, seperti idealisme yang dulu dia siarkan seakan tidak pernah tumbuh pada dirinya, semangatnya hanya ditujukan untuk membela partainya, hanya tokoh-tokoh partai dari pihaknya yang paling sempurna dimata dia, intinya saat ini dia tak lebih dari budak dan alat untuk meraih kursi demi kursi.
Dia tak lebih dari robot politik, kemana arah angin kebijakan partainya kesanalah dia berjalan.
Pribadi yang dulu saya kenal seakan hilang entah kemana, idealisme membara itu tergerus mesin politik yang penuh syahwat dunia.
Jadi makin paham kenapa banyak ustadz melarang kita terlibat dalam politik praktis seperti itu, kepribadian asli kita hilang karenanya, dan tujuan politik kelompok adalah menjadi prioritas utama dalam hidup kita.
Dulu pernah saya memakai jaket sebuah partai dan ditegur oleh seorang ustadz dan meminta saya tidak menggunakan lagi jaket serupa, baru paham alasan dari nasehat tersebut.
Berpartai-partai, hidup berkelompok-kelompok hanya memecah belah umat ini hanya menjadikan umat tercerai berai, mereka saling bangga terhadap kelompoknya, dan ujungnya Umat Islam makin lemah dibuatnya, sulit disatukan kembali karena mereka terjebak dalam sikap fanatisme kelompok, waalahua'lam.
Allah Ta'ala berfirman :
{وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا} ,
Yang artinya, “Berpegang teguhlah kalian semua dengan agama Allah dan janganlah kalian berpecah belah” [QS ali Imran:103]
وقوله سبحانه : {إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ} الآية
Yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka terbagi menjadi beberapa kelompok sama sekali engkau bukanlah bagian dari mereka” [QS al An’am:159].
وقوله سبحانه قال الله تعالى: {إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أمة وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ]} ,
Yang artinya, “Sesungguhnya umat ini adalah umat yang satu. Aku adalah sesembahan kalian maka sembahlah aku” [QS al Anbiya:92]
كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. [ar-Rûm/30: 32]
Sumber Referensi almanhaj.or

No comments:

Post a Comment