Wednesday, March 20, 2019

JANGAN SEPELEKAN KEKUATAN DOA


Oleh Siswo Kusyudhanto

Jika mengingatkan seseorang untuk berdoa dalam keadaan tertentu, kemudian dia berkata "Cuma berdoa?", Seakan menyepelekan kekuatan akan doa, dianggapnya doa hal yang tidak berarti sama sekali, jadi teringat sebuah syair dari Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah dalam sebuah kajian, beliau mengatakan :

Aku membutuhkanMu
Aku adalah burung kecil yang patah sayapnya yang hendak belajar terbang.
Aku adalah seekor ayam kecil yang patah kakinya yang hendak berjalan.
Aku adalah seekor semut yang kehilangan kakinya dan hendak berjalan.
Engkau yang menyambungNya.
Engkau yang mengadakanNya.
Maka berikanlah
Anugrahkanlah
Karena sedikit nikmat yang Engkau berikan besar rasanya bagiku, dan tidak sedikitpun mengurangi kekuasaan Engkau.

Kalau jatuh begitu doa seorang hamba disampaikan kepada Allah, berdoalah semau Anda.

Jika anda ingin memindahkan sebuah gunung maka Allah akan pindahkan gunung tersebut.
Sebelum anda bekerja Allah sudah pindahkan gunung tersebut.

Jika anda ingin mengambil bintang kejora dilangit, anda akan mengambilnya dengan kedua tangan anda.

Jika anda ingin memeluk gunung dengan kedua tangan maka anda akan bisa lakukan.
Doa seorang Muslim ketika dihayati maka akan menjadi kekuatan yang luar biasa.
Bukankah Taufan yang menimpa kaum Nuh buah dari kedua tangan lemah Nabi Nuh ?
Buah dari kedua tangan yang diangkat karena kelemahan hambaNya, dia berkata,

" Sesungguhnya aku kalah, aku kalah dalam berdakwah, aku tidak menang, kaum-kaum ku terlampau durjana, terlampau zalim!, Maka menangkan aku yaa Allah, menangkan aku, 1000 tahun lebih aku berdakwah, kulakukan semua dalil, semua cara, aku mengajak mereka siang dan malam, baik dengan cara sembunyi maupun terang-terangan, hanya 80 orang yang memenuhi panggilanMu, hanya 80 orang setelah 1000 tahun berdakwah, aku kalah ya Allah, maka menangkanlah."

Apa yang terjadi?
Yang terjadi adalah kekuatan yang luar biasa.
-Kami membuka langit dan air yang tercurah-
(Kaum Nabi Nuh yang durjana hanyut oleh banjir yang sangat dahsyat).

Allah Ta'ala dalam firmanNya,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. (QS. Ghafir: 60)

Dan firman Allah,

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

“Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)“. (QS. Al-An’am: 162-163)

Sumber Referensi, "Berdoalah hanya kepada Allah niscaya akan dikabulkan", muslimah.or

No comments:

Post a Comment