Friday, January 4, 2019

WAHAI MUSLIMAH, TIRULAH WANITA INI


Oleh Siswo Kusyudhanto
Waktu ada seorang ustadz mengkaji hadist yang mengisahkan bagaimana Aisyah Radhiallahu Anhaa menyebutkan bahwa dirumah Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa Sallam tidak masak selama 3 bulan, karena keadaan ekonomi mereka, sungguh membuat merinding karena takjub. Ini adalah bukti nyata bahwa Umahatul Mukminin memang seorang wanita dengan keimanan dan ketakwaan level surga, sehingga ketika beliau menghadapi keadaan serba kekurangan dalam keluarganya tidak membuat mencela suaminya yakni Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa Sallam. Waalahua'lam.
Maklum kalau dibandingkan dengan sifat banyak wanita dijaman sekarang ini tentu sangat jauh berbeda, seperti langit dengan bumi, banyak sekali kita lihat wanita ketika suatu saat keinginannya tidak terpenuhi mudah sekali mencap suaminya dengan sebutan buruk seperti suami yang tidak bertanggung jawab, suami kurang mengerti kebutuhan keluarga dan seterusnya.
Padahal yang terjadi mungkin suami sudah berusaha keras mencari nafkah guna mencukupi kebutuhan keluarga dengan bekerja semaksimal mungkin namun yang dihasilkan tidaklah besar nilainya sehingga tidak dapat memuaskan semua keinginan istrinya.
Sungguh benarlah perkataan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa Sallam bahwa kebanyakan penghuni neraka kebanyakan adalah wanita disebabkan tidak ada bersyukur atas suami mereka.
Waalahua'lam.
Aisyah radhiallahu anhaa menuturkan, “Sering kali kami melewati masa hingga 40 hari, sedang di rumah kami tidak pernah ada lampu yang menyala dan dapur kami tidak pernah mengepul. Maka orang yang mendengarnya bertanya, ‘Jadi apa yang kalian makan untuk bertahan hidup?’ Aisyah menjawab, “Kurma dan air saja, itu pun jika dapat,”
(HR. Ahmad).
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa Sallam bersabda,
“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907).
Yang dimaksud kufur dalam hadits bukanlah maksudnya keluar dari Islam. Namun yang dimaksud adalah kufronul huquq, yaitu istri tidak mau memenuhi kewajiban terhadap suami. Jadi maksudnya bukanlah kufur terhadap Allah. Ini menunjukkan celaan bagi wanita yang dimaksud dalam hadits. Lihat Syarh Shahih Muslim, 6: 192.
Sumber Referensi, "Kenapa Wanita penghuni neraka terbanyak", karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc. Di Rumoysho

No comments:

Post a Comment