Tuesday, January 22, 2019

PERLOMBAAN YANG TIDAK ADA GARIS FINISHNYA


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dengar kabar kalau ada salah satu konsumen saya yang seorang Bupati tertangkap tangan disebuah daerah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), beliau terlibat penyalahgunaan lahan hutan menjadi kebun sawit, dan bekerja sama dengan sebuah perusahaan sawit nasional, nilainya puluhan miliar rupiah, subhanAllah.
Padahal saya masih ingat konsumen saya yang bupati itu sudah sangat kaya, rumah beliau ada dibeberapa kota, juga semua anaknya masing-masing dibuatkan rumah besar lengkap dengan mobil juga, perusahaan dan usaha beliau sudah memilikinya juga. Kalau difikir apa yang dicari dengan berbuat korupsi semacam itu?, padahal bahayanya bukan sedikit, selain resiko ditangkap KPK, nama baik hancur di masyarakat, belum lagi di akhirat ancaman azabnya atas tindakan dia yang tidak amanah terhadap masyarakat banyak?.
Dalam sebuah kajian seorang ustadz menyebutkan, "Satu-satunya perlombaan yang tidak ada garis finishnya adalah perlombaan mengejar dunia, garis startnya jelas, namun garis finishnya entah dimana, karena sifat dunia adalah selalu merasa kurang, tidak mengenal kata cukup, jika ditangan menggenggam 1 juta maka seorang manusia ingin mendapatkan 1 juta lagi dan begitu seterusnya, bahkan andai ditangan ada uang 1 milyar maka manusia cenderung mencari 1 milyar lainnya.
Perlombaan mengejar dunia ini mengakibatkan banyak manusia tidak peduli lagi tentang cara dalam mencapainya, entah halal atau haram.
Maka dengan sifat manusia demikian Allah Azza Wa Jalla menurunkan agama bagi manusia untuk mengekang syahwat manusia terhadap dunia. Waalahua'lam."
Dari Ibnu ‘Abbas, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ كَانَ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لاَبْتَغَى ثَالِثًا ، وَلاَ يَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
“Seandainya manusia diberi dua lembah berisi harta, tentu ia masih menginginkan lembah yang ketiga. Yang bisa memenuhi dalam perut manusia hanyalah tanah. Allah tentu akan menerima taubat bagi siapa saja yang ingin bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6436)
Sumber Referensi " Manusia Tidak pernah Puas dengan Harta", karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc. di rumoysho.co

No comments:

Post a Comment