Friday, January 4, 2019

ALHAMDULILLAH USAHA SAYA GAGAL


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dikisahkan seorang teman Muslim di Amerika Serikat kepada saya, menceritakan seorang temannya yang membuka sebuah restoran yang cukup ramai dengan pengunjung, bahkan kata dia mungkin perbulan penghasilan bersih dari usaha restoran ini si pemilik restoran mengantongi laba bersih sebesar 10.000 dollar atau sekitar 142 juta rupiah, namun teman itu suka berbuat maksiat, ketika menyampaikan kisah ini dia berkata, "Alhamdulillah', saya yang mendengarpun jadi heran, lalu saya bertanya "kenapa menyebutkan Alhamdulillah?, seharusnya antum tidak senang dengan keadaan temanmu".
Dia lalu menceritakan alasannya kenapa dia menyebutkan alhamdulillah, beberapa tahun yang lalu sempat memulai usaha restoran dengan beberapa orang teman Muslim untuk mengusahakan restoran halal bagi umat Muslim disebuah kota, bahkan saking seriusnya dia tanamkan semua tabungannya yang dia kumpulkan bertahun-tahun, dia tanam modal sebesar 130.000 dollar atau setara 1,8 Milyar rupiah, namun usaha itu gagal total karena disebabkan perseteruan diantara penanam modal, dan restoran halal itupun bubar ditengah jalan, dan uangnya lenyap begitu saja.
Lalu dia berkata, "andai saat itu restoran saya berjaya, ramai dengan pengunjung dan kemudian saya jadi kaya karenanya mungkin saya jadi bermaksiat dengan modal kekayaan saya, juga lupa akhirat, dan yang terburuk lupa kepada Allah Azza Wa Jalla.
Seperti teman saya saat ini, ketika restorannya ramai pengunjung, dia menjadi kaya dan dia sekarang berada dikubangan maksiat, setiap hari dia mabuk alkohol dan kemaksiatan lainnya, padahal dia dulu tidak seperti itu.
Makanya saya sangat bersyukur kepada Allah Azza Wa Jalla, restoran saya gagal, sehingga sedikit ada jalan bagi saya untuk bermaksiat."
Saya baru paham penjelasannya, kadang permintaan kita kepada Allah Azza Wa Jalla akan sesuatu tidak dikabulkan saat itu juga mungkin Allah Azza Wa Jalla tau jika itu diberikan kepada kita justru menjadi jalan kesesatan bagi kita, waalhua'lam.
Allah Ta’ala pun telah berfirman,
و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)

No comments:

Post a Comment