Friday, January 4, 2019

PUJIAN ADALAH UJIAN


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kitab seorang ulama salaf menyebutkan, "Jika seseorang memujimu sementara yang dia puji itu tidak ada padamu maka sejatinya dia sedang mengejekku dengan cara yang berbeda".
Pujian disisi lain juga merupakan ujian bagi orang yang dipuji, dapat terjadi pujian yang dilontarkan kepada seseorang menjadikan dia ujub(sombong) kemudian berlaku sombong terhadap orang lain juga yang terburuk sombong kepada Allah Azza wa Jalla.
Maka sejatinya pujian kepada seseorang dapat menjadi ujian sekaligus adalah juga ejekan.
Semoga mampu menyikapi pujian dengan benar dan tidak memuji berlebihan kepada seseorang, aamiin.
Diriwayatkan dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Ada seseorang yang memuji temannya di sisi Nabi shallallahu alaihi wasallam, kemudian beliau bersabda,
وَيْحَكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ، قطعت عنق صاحبك – مرارا-. إِذا كانِ أَحَدُكُمْ مادِحاً صَاحِبَهُ لاَ مَحالَةَ فَلْيَقُلْ: أَحْسِبُ فُلاناً وَاللهُ حَسِيْبُهُ وَلا أُزَكِّي عَلَى اللهِ أَحَداً
‘Celaka kamu, kamu telah memenggal leher temanmu, kamu telah memenggal leher temanmu -berulang-ulang-. Kalaupun salah seorang di antara kalian harus memuji temannya maka hendaknya dia mengatakan: ‘Aku mengira dia seperti itu dan Allah lah yang menghisabnya, aku tidak memuji siapapun di hadapan Allah’.”
(HR. Muslim no. 3000)
Referensi "Pujian adalah Ujian", karya Ustadz Dr. Raehanul Bahraen di Muslim.or

No comments:

Post a Comment