Monday, January 14, 2019

NERAKA JUGA MENYIKSA DENGAN DINGINNYA


oleh Siswo Kusyudhanto
Ada teman di Amerika kemarin menyampaikan bahwa saat di sebagian wilayah Amerika sedang dilanda cuaca ekstrem yakni datangnya badai salju, bahkan beberapa hari terakhir ini salju turun dengan lebatnya sehingga menutupi sebagian permukaan tanah dan terus meninggi hingga sampai selutut, ini tentu membuat kuatir sebagian penduduk disana, bahkan jika pada waktu tertentu suhu ekstrem bisa sampai mencapai minus 30 derajat celcius, artinya pada saat itu jika kita meludah saja ke tanah selang beberapa waktu air ludah kita sudah jadi es batu.
Tidak terbayang kalau mau ambil wudhu jika mau shalat, apa tidak terasa ditutuk-tusuk tulang kita wudhu dengan air es?. Juga dengan adanya badai salju makin sedikit kegiatan yang dapat kita dapat lakukan diluar rumah, jika berkendara dijalan raya yang licin resiko kecelakaan sangat tinggi, dan banyak akibat dari datangnya badai salju.
Jadi teringat kajian Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah, tentang azab neraka selain dengan panas juga dengan dinginnya, mungkin apa yang terjadi di Amerika baru bagian kecil dari siksaan dingin yang pernah ada, itupun sudah sangat membuat manusia menderita, bagaimana dengan azab dinginnya neraka kelak? yang jelas berjuta-juta kali dinginnya dibandingkan dingin paling ekstrem di dunia.
Walahua'lam.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إذا كان يوم شديد البرد فإذا قال العبد : لا إله إلا الله ما أشد برد هذا اليوم : اللهم أجرني من زمهرير جهنم قال الله تعالى لجهنم : إن عبدا من عبادي استجار بي من زمهريرك و إني أشهدك أني قد أجرته قالوا ما زمهرير جهنم قال : بيت يلقى فيه الكفر فيتميز من شدة البرد
“Jika hari begitu amat dingin, lalu seorang hamba mengucapkan ‘Laa ilaha illallah, maa asyaddu bardin hadzal yaum: Allahumma aajirni min zamharir jahannam’ (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah begitu dingin hari ini. Ya Allah, selamatkanlah aku dari dingin bekunya jahannam). Allah Ta’ala kemudian berfirman kepada jahannam, “Sesungguhnya di antara hamba-Ku, meminta perlindungan pada-Ku dari dingin bekumu, dan aku bersaksi padamu bahwa aku telah melindungi dari dingin tersebut.” Mereka berkata, “Apa itu zamharir jahannam?” Dia menjawab, “Itu adalah rumah yang orang kafir dilemparkan di dalamnya, lantas mereka terasing karena saking dinginnya.”[1]
Dari hadits ini, Syaikh Hammad Al Hammad[2] hafizhohullah berkata bahwa disyariatkan membaca dzikir yang disebutkan dalam hadits tersebut ketika mendapati hawa atau cuaca yang amat dingin seperti ketika winter.
Dalam hadits muttafaqun ‘alaih, dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اشْتَكَتِ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ يَا رَبِّ أَكَلَ بَعْضِى بَعْضًا. فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِى الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِى الصَّيْفِ فَهُوَ أَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الزَّمْهَرِيرِ
“Neraka berkata; ‘Ya Rabbi, kami memakan satu sama lainnya, (maka izinkanlah kami untuk bernapas!)’ Maka Allah mengizinkan untuk bernapas dua kali, napas ketika musim dingin dan napas ketika musim panas. Hawa yang amat panas, itu adalah dari panasnya neraka. Hawa yang amat dingin, itu adalah dari dinginnya (dingin bekunya) neraka.”
Footnote :
[1] Dikeluarkan oleh As Suhami dalam Tarikh Jarjaan (978), dari Lahiq bin Husain Al Maqdisi dan dia adalah di antara perowi yang memasulkan hadits. Lihat biografi di Lisanul Mizan. Dicuplik dari footnote Lathoif Al Ma’arif, hal. 574.
[2] Syaikh Hammad Al Hammad hafizhohullah adalah salah satu pengajar di Jami’ah Malik Su’ud Riyadh-KSA. Beliau memiliki majelis setiap Senin Malam di Masjid Kampus Jami’ah Malik Su’ud membahas Kitab Tauhid dan Muhadzdzab Zaadil Ma’ad. Beliau menyampaikan perkataan tadi ketika khutbah Jum’at 11 Muharram 1432 H di Masjid Kabir Jami’ah Malik Su’ud (King Saud University). Namun kami katakan, asal hadits tersebut adalah hadits yang lemah karena ada perowi yang memalsukan hadits sebagaimana kami sebutkan dalam footnote sebelumnya. Jadi dzikir ketika merasakan cuaca yang amat dingin tidak ada yang tertentu. Intinya banyaklah berlindung pada Allah ketika itu dari cuaca yang dingin dan dari siksa neraka yang dingin nantinya. Wallahu a’lam.
Foto Pemandangan di salah Wilayah Amerika tanggal 11 Januari 2019
Sumber Refrensi " Dinginnya Neraka"oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc.di rumoysho.co

No comments:

Post a Comment