Friday, December 22, 2017

SEHARUSNYA KITA TIDAK MEMPERINGATI HARI IBU TIAP TAHUN, NAMUN SEMESTINYA TIAP HARI.



Oleh Siswo Kusyudhanto

Dalam sebuah kajian Ustadz Syafiq Reza Basalamah mengatakan, "Seharusnya kita sebagai seorang Muslim tidak mengikuti kebiasaan kaum kuffar, dimana mereka membuat hari-hari peringatan atas segala sesuatu, kebiasaan mereka terjadi karena tidak adanya syariat atas segala hal yang berkaitan dengan hidup mereka.
Sementara umat Muslim memilik syariat yang sangat lengkap, syariat yang mengatur tiap hal berkaitan dengan hidup manusia. Umat Muslim memiliki hari peringatan tertentu yang sudah disyariatkan Allah dan RasulNya.

Semisal soal hari ibu, orang kuffar mereka karena tidak memiliki syariat bagaimana menghargai orang tua, maka dibuatlah hari ibu sebagai penghargaan kepada orang tuanya, sementara umat Muslim memiliki syariat bagaimana menghargai orang tua, jadi tidak ada alasan bagi kita mengikuti kebiasaan mereka.
Misal ada lagu lama judulnya "Mother How Are To Day", lirik lagu ini sudah menggambarkan kebiasaan mereka yang meninggalkan para orang tuanya dirumah sendirian atau menitipkan di panti jompo dan membiarkan para orang tuanya sebatang kara, kemudian dikunjungi setelah musim panas, itu artinya antara anak dan orang tuanya tidak berjumpa selama berbulan-bulan, ini gaya hidup materialistis, bukan seperti ini Islam mengatur hubungan anak dengan orang tua, oleh karenanya sepatutnya kita tidak mengikuti kebiasaan mereka.
Dalam Islam kedudukan berbakti kepada orang tua adalah diatas jihad, padahal jihad fisabillah adalah amalan yang sangat mulia dan kedudukannya tinggi dalam agama Islam. "

Dikisahkan dalam kitab Shahîh Muslim, bahwa ada seseorang datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata: “Aku berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan berjihad di jalan Allah. Aku mengharap pahala dari Allah.” Beliau bertanya,”Apakah salah satu dari kedua orang tuamu masih hidup?” Ia menjawab,”Ya, bahkan keduanya masih hidup,” beliau bersabda,”Engkau mencari pahala dari Allah?” Ia menjawab,”Ya.” beliau bersabda,”Pulanglah kepada kedua orang tuamu, kemudian perbaikilah pergaulanmu dengan mereka.”

Disebutkan dalam sebuah hadits dengan sanad jayyid (bagus), ada seseorang berkata kepada Nabi : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ingin berjihad namun aku tidak mampu melakukannya”. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Apakah salah satu dari kedua orang tuamu masih ada?” Ia menjawab,”Ya, ibuku,” beliau bersabda: “Temuilah Allah dalam keadaan berbakti kepada kedua orang tuamu. Apabila engkau melakukannya, maka berarti engkau telah berhaji, berumrah dan berjihad”.

Sumber referensi almanhaj.or.id
--------
Petikan lirik" Mother How Are you today"

Mother, don't worry, I'm fine.
Promise to see you this summer.
This time there will be no delay.
Mother, how are you today?

Ibu, janganlah khawatir, aku baik-baik saja.
Janji untuk menjumpaimu musim panas ini.
Kali ini tidak akan ada yang tertunda.
Ibu, bagaimana keadaanmu hari ini?

No comments:

Post a Comment