Saturday, December 9, 2017

KALAU KITA SUDAH BERSYAHADAT ARTINYA MENGIKUTI NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASSALAM, JANGAN MALAH MENYELISIHI.




Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas menyebutkan, "jika kita sudah bersyahadat, mengakui Allah Azza Wajalla sebagai satu-satunya Tuhan yang kita sembah, artinya wajib bagi kita memahami maknanya, mengerti konsekuensinya, tau rukun-rukunnya dan tau bagaimana harus mengamalkannya. Juga ketika mengakui Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassalam sebagai Rasul, maka menjadi kewajiban kita iitiba', mengikuti beliau dalam hal aqidah juga syariat, mengikuti apa yang dicontohkan beliau, dan tidak mengikuti hawa nafsu beramal sesuai keinginan kita dengan berbuat bid'ah, karena sejatinya ketika kita beramal tidak seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassalam kita telah beramal mengikuti hawa nafsu. Waallahua'lam. "
Suatu saat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkisah,
خَطَّ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا ثُمَّ قَالَ هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ ثُمَّ خَطَّ خُطُوطًا عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ هذه سبل و عَلَى كُلِّ سَبِيلٍ مِنْهَا شَيْطَانٌ يَدْعُو إِلَيْهِ ثُمَّ قَرَأَ {وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ}
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan Allah’, kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan-jalan (yang banyak). Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,’ kemudian beliau membaca,
{وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ}
‘Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya’” ([Al An’am: 153] Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad dan yang lainnya)
Sumber referensi "Jalan lurus cuma satu", karya Ustadz Abu Ukasyah di almanhaj.or.id

No comments:

Post a Comment