Tuesday, December 5, 2017

PEMURTADAN ITU REAL BUKAN SEBATAS ANGKA!


Oleh Siswo Kusyudhanto
Minggu kemarin saya ditelpon oleh Ustadz Syarif, beliau pengajar kelas bacaan Al-Quran di Lapas Sarolangun Jambi, selain menyampaikan perkembangan kelas bacaan yang kami adakan juga mengabarkan keadaan jamaah beliau di Pulau Seram yang dulu sempat beberapa tahun dibina oleh beliau, namun kabar terakhir sungguh bikin miris, dari 3000 Muslim di pulau itu saat ini sudah hampir semua menjadi murtad, beralih keagama Nasrani. Bahkan salah satu murid kesayangan beliau yang pernah menjuarai MTQ di tingkat Kabupaten juga ikut murtad, subhanaallah.
Jadi ingat tahun kemarin juga ditelpon seorang teman di Klaten, mengabarkan bahwa ada sebuah desa yang dulu mayoritas Muslim saat ini setengahnya sudah beralih menjadi katolik, subhanaallah.
Dahulu saat aktif dakwah untuk melawan para misonaris didaerah pemurtadan dipesisir selatan Jawa, bahkan dengan mata kepala sendiri saya saksikan sebuah masjid berubah menjadi kandang ayam, karena hampir semua penduduk desa itu murtad, teman saya yang tidak pernah menyaksikan hal demikian sampai menangis menerima kenyataan pahit itu, subhanaallah.
Dan mungkin banyak lagi kisah nyata pemurtadan yang terjadi diberbagai daerah yang tidak sampai kepada kita.
Namun anehnya jika kita sampaikan kepada umat Muslim hal seperti ini dianggap sebagai lelucon, dianggap sepele, pada akhirnya mereka tidak terbesit untuk ikut serta melawan pemurtadan, yang sering ketika gerakan dakwah Islam diadakan faktor dana selalu jadi masalah, disisi lain kaum murtadin didukung dana besar baik dari dalam dan luar negri.
Padahal andai mau bergerak menyisihkan uang setiap hari 1000 perak saja setiap Muslim ini yang berjumlah 206 juta orang maka akan terkumpul uang sebanyak 206 milyar sehari, itu cukup membiayai proyek-proyek dakwah dipelosok negri, namun faktanya tidak demikian, banyak Muslim di negri ini yang tidak mau tau soal agamanya, mungkin benar yang disampaikan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassalam, bahwa umat ini seperti buih tidak berbahaya sama sekali bagi kaum kafirin karena wahn, cinta dunia dan takut mati, waallahua'lam.
Siapa yang memikirkan Islam jika bukan umat Islam sendiri?

No comments:

Post a Comment