Saturday, December 9, 2017

BERAGAMA HANYA DIDASARI AKAL ADALAH LANGKAH IBLIS.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Ali Ahmad mengatakan, " Setan itu pinter ya ikhwan, kalau tidak pintar bukan setan namanya. Tentu pintar dalam hal yang buruk, yakni pintar menjerumuskan manusia kedalam kesesatan, pintar membangkang perintah Allah Azza Wajalla dan hal-hal buruk lainnya. 
Dan kepintaran setan dalam hal buruk ini banyak diikuti oleh manusia dijaman ini, yakni banyak orang beragama hanya mengandalkan akalnya, jika sesuai dengan akalnya maka diterimanya, ketika tidak sesuai dengan akalnya mereka menolaknya. Tentu ini jelas keliru, karena syariat agama itu diatas akal, dan akal ada dibawah syariat agama.
Tentu salah ketika agama dipaksa mengikuti akal manusia, yang benar adalah akal manusia mengikuti syariat agama.
Dan yang menyedihkan cara beragama dengan cara akal-akalan ini diikuti banyak manusia saat ini, dengan akal mereka melakukan penolakan dan pembangkangan terhadap perintah Allah dan RasulNya yang tertuang dalam Alquran dan As Sunnah.
Akal-akalan dalam agama ini adalah pekerjaan iblis, lihat ketika iblis diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla untuk menyembah Nabi Adam Alaihissalam dia menolak dengan alasan dari akalnya, setan merasa lebih mulia dari Nabi Adam Alaihissallam, karena setan menilai asalnya dia dari api lebih tinggi derajatnya dari Nabi Adam Alaihissallam yang berasal dari tanah. Waallahua'lam. "
Kedengkian serta kesombongan iblis tampak jelas ketika ia menolak perintah Allâh Azza wa Jalla yang menyuruhnya bersujud kepada Nabi Adam Alaihissallam . Ketika itu, iblis berusaha membela diri dengan mengemukakan alasan-alasan pembangkangannya. Disebutkan dalam beberapa ayat al-Qur’an:
قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ ﴿٧٥﴾ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ ۖ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Allâh berfirman, “Hai iblis! Apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku? Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi? Iblis berkata, “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah”. [Shaad/38:75-76]
Akibat tidak mematuhi perintah Allâh Azza wa Jalla , iblis menjadi kufur dan berhak mendapatkan laknat dari Allâh Azza wa Jalla , kemudian Allâh Azza wa Jalla mengusirnya dari surga dengan penuh kehinaan.
Referensi dr almanhaj.or.id

No comments:

Post a Comment