Wednesday, December 20, 2017

ALLAH SAJA MENGANCAM NABI MUHAMMAD SHALALLAHU ALAIHI WASSALAM UNTUK TIDAK NGARANG-NGARANG SYARIAT, BAGAIMANA DENGAN ORANG SELAIN BELIAU???.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Beberapa waktu yang lalu dapat sebuah amalan dari seorang teman sebuah amalan dzikir yang katanya dapat dari seorang syaikh di India, katanya dengan mengamalkannya di waktu selesai shalat subuh dan sore selesai shalat maghrib akan mendatangkan banyak rizki dan dimudahkan segala urusan, namun setelah saya telusuri dalam kitab2 fikih dzikir dan doa seperti misal dari Imam Nawawi yakni Al- ADzkar atau Buku Fikih Doa dan Dzikir Syaikh Abdurrazzaq, padahal kedua kitab ini dalam penyampainannya selalu didasarkan pada dalil sahhih dari Alquran dan Hadist, dan tidak saya temukan satupun amalan dzikir yang mirip dengan dzikir pemberian teman itu. Subhanallah, dijaman ini mudah sekali orang ngarang2 syariat agama, bahkan dengan alasan hasanah sekalipun, mungkin sudah tercabut rasa takut pada azab Allah akan larangan ngarang2 sendiri dalam syariat agama, waallahua'lam.
Dalam sebuah kajian Ustadz Maududi Abdullah mengatakan, " Islam diturunkan oleh Allah Ta'ala dari langit, disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Shallalalahu alaihi wassalam kemudian disampaikan kepada umat manusia, oleh karena terlarang bagi Nabi Muhammad Shallallahu alahi wassalam untuk mengarang-ngarang syariat dalam agama, bahkan dalam ayat Al-Haqqah 43-47, disebutkan ancaman Allah Ta'ala soal ini, Dia akan memutuskan tali jantung Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam jika mengarang syariat dalam agama.
Kemudian jika hari ini ada orang yang ngarang-ngarang syariat dalam agama, pertanyaannya apakah anda merasa lebih mulia dari Nabi Muhammad Shalalallahu alaihi wassalam?, tentu tidak sama sekali tidak lebih mulia dari beliau.
Ataukah apakah anda merasa lebih shalih dari Nabi Muhammad Shalalallahu alaihi wassalam ?, tentu anda sama sekali tidak lebih shaleh dari beliau.
Apakah ada malaikat jibril mendatangi anda menyampaikan risalah?, tentu tidak, karena wahyu telah terputus kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassallam.
Oleh karenanya takutlah pada Allah wahai anda yang telah mengarang-ngarang syariat dalam agama, karena kedudukan anda tidak lebih tinggi dari Nabi Muhammad Shalallahu alaihi Wassalam."
Dalam Ayat 43-47 Allah Ta'ala menyampaikan ancaman kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam jika mengarang-ngarang syariat :
تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. (Al-Haqqah 69:43)
وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ ٱلْأَقَاوِيلِ
Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, (Al-Haqqah 69:44)
لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِٱلْيَمِينِ
niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. (Al-Haqqah 69:45)
ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ ٱلْوَتِينَ
Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. (Al-Haqqah 69:46)
فَمَا مِنكُم مِّنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَٰجِزِينَ
Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu. (Al-Haqqah 69:47)

No comments:

Post a Comment