Friday, April 12, 2019

KENAPA KITA DIUJI ?


Oleh Siswo Kusyudhanto
Ada kisah seorang yang saya kenal, dulu dia bekerja disebuah perusahaan leasing yang mempraktekkan akad ribawi, sejak mengenal Kajian Sunnah dan mengetahui bahwa pekerjaannya selama ini masuk praktek riba yang dilarang oleh Allah dan RasulNya maka dia mengundurkan diri.
Namun sayang sejak mengundurkan diri dari pekerjaannya sudah tiga tahun belum juga dia berhasil dalam usahanya mencari rizki, padahal semua jenis usaha dia pernah jalani namun gagal semua, tak satupun berhasil, bahkan hingga tabungannya habis untuk modal usaha dan biaya hidup.
Ketika terakhir bertemu saya sarankan untuk bersabar dan terus mencoba jenis usaha yang sekiranya sesuai dengan kemampuan, semoga dia sabar dalam menghadapai ujian yang dihadapi dan semoga Allah Ta'ala mudahkan usahanya, aamiin.
Dalam sebuah kajian Ustadz Ali Ahmad bin Umar menyebutkan, " Mungkin disini ada yang bekerja di perusahaan, misal saja seperti Caltex, didalamnya setiap kenaikan pangkat atau kenaikan kedudukan seseorang di sebuah perusahaan pasti dia akan melalui proses berupa ujian untuk menilai seseorang layak menduduki pangkat yang lebih tinggi, dan sebaliknya jika tidak ada ujian maka kedudukan seseorang tetap ditempatnya yang lama.
Demikian juga ketika iman seseorang naik/bertambah, maka pasti ada ujian atas keimanan itu, karena Allah Ta'ala ingin melihat bagaimana keimanan kita, bagiamana Allah Ta'ala tau keadaan keimanan kita tampa ujian?, waallahua'lam".
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami Telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? [al-‘Ankabût/29:2]

No comments:

Post a Comment