Sunday, April 21, 2019

BERPAKAIAN TAPI TELANJANG


Oleh Siswo kusyudhanto
Melintas dijalan raya nampak ada wanita sedang naik motor, dia pakai jilbab namun pakaiannya itu full press body, alias berpakaian ketat sehingga mengundang syahwat lelaki yang melihatnya, lalu apa fungsi jilbab di kepala kalau sudah demikian?.
Jadi teringat seorang ustadz membahas hadits berpakaian tapi telanjang, kata beliau makna hadits ini menyebutkan bahwa salah satu mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa Sallam bahwa beliau mengetahui kejadian di masa depan, yakni ada suatu jaman dimana banyak dikalangan Muslimah berpakaian tapi sejatinya dia telanjang karena kain yang menutupi tubuhnya tidak menutupi auratnya, meskipun kain menutup tubuhnya namun tetap menunjukkan lekukan tubuhnya kepada khalayak ramai, dan ini dapat menjadi potensi dosa bagi si wanita yang berpakaian demikian juga bagi lelaki yang bukan mahram baginya karena terfitnah syahwat ketika melihatnya.
Maka penting bagi setiap Muslimah mengetahui ilmu tata cara berpakaian yang sesuai syariat sehingga apa yang digunakan tidak mendatangkan dosa baginya yang dapat menjerumuskan dirinya kedalam neraka, juga tidak menjadi penyebab dosa bagi orang lain.
Waalahua'lam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Hadits ini merupakan tanda mukjizat kenabian. Kedua golongan ini sudah ada di zaman kita saat ini. Hadits ini sangat mencela dua golongan semacam ini. Kerusakan seperti ini tidak muncul di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena sucinya zaman beliau, namun kerusakan ini baru terjadi setelah masa beliau hidup (Lihat Syarh Muslim, 9/240 dan Faidul Qodir, 4/275). Wahai Rabbku. Dan zaman ini lebih nyata lagi terjadi dan kerusakannya lebih parah.
Sumber Referensi "Wanita yang berpakaian namun telanjang, sadarlah!", Karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc.di rumaysho.c

No comments:

Post a Comment