Friday, April 5, 2019

ADA YANG LEBIH BURUK, TAPI MEREKA MAU MEMPERBAIKI DIRI


Oleh Siswo Kusyudhanto
Kalau ada seorang teman mengeluh akan perbuatan dosanya dimasa lalu kemudian dia berputus asa, karenanya dia sangat yakin masuk neraka dan mustahil ada peluang masuk surga, saya lalu katakan, "saya tidak lebih baik dari antum, dosa saya dimasa lalu juga bukan sedikit, namun saya yakin selalu ada Rahmat Allah Ta'ala atas diri kita jika ada keinginan untuk memperbaiki diri, InsyaAllah."
Juga saya memberikan contoh beberapa teman lain yang mungkin perbuatan dosanya dimasa lalu sangat buruk dimata banyak orang pada umumnya namun mereka bertaubat dan punya semangat untuk memperbaiki diri.
Saya pernah bertemu teman yang sudah belasan tahun berzina dengan pasangan kumpul kebo nya, memakai narkoba dan segala kejahatan pernah dia lakukan, namun sekarang sudah taubat, saat ini dia sangat taat dalam beramal ibadah dan menjauhi segala maksiat, dan dalam doanya selalu memohon ampunan Allah Ta'ala atas dosanya dimasa lalu. Dia juga sangat suka duduk di kajian para ustadz, selain itu juga membaca buku-buku berbasis Sunnah untuk menjadi bekalnya dalam beramal.
Ada juga pernah bertemu seorang akhwat yang dimasa lalu tenggelam dalam kehidupan malam, free sex dan alkohol jadi kebiasaan dimasa lalu, namun saat ini dia juga bertaubat, menjaga diri berinteraksi dengan lawan jenis, memakai hijab lebar dan bercadar, sering datang kajian dan juga memperbaiki bacaan Al-Qur'an nya, dan dia selalu berdoa mengharapkan ampunan Allah Ta'ala.
Tato di salah satu bagian tubuhnya menjadi pengingat akan dosanya dimasa lalu dan membuat dirinya makin semangat memperbaiki diri jika melihatnya..
Dan mungkin banyak contoh orang yang demikian buruk tenggelam dalam kemaksiatan kemudian mereka bangkit lalu berusaha sekuat tenaga memperbaiki diri dan bersandar kepada Allah Ta'ala untuk kehidupan dimasa depan.
Seperti dituturkan seorang ustadz, manusia selain nabi dan rasul pasti berdosa, maka karena setiap manusia pasti berdosa tinggal sikap kita dalam menghadapi hal ini, dan berputus asa terhadap Rahmat Allah Ta'ala hukumnya terlarang, kita wajib mengharapkan Rahmat Allah Ta'ala sebesarnya apapun dosa yang pernah kita lakukan, dengan demikian kita punya semangat memperbaiki diri dan terus bertaubat atas dosa dimasa lalu.
Waalahua'lam.
Allah Ta'ala berfirman :
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).”
(QS. Az Zumar: 53-54).
Sumber Referensi rumoysho.c

No comments:

Post a Comment