Monday, April 9, 2018

SUKSES DAN TIDAK SUKSES MENURUT SIAPA?


Oleh Siswo Kusyudhanto
Bertemu teman lama saat kuliah, teman ini menceritakan teman-teman kami yang lain, dia bercerita dengan bangga ada seorang teman kami yang menurutnya sukses dimatanya, dia mengatakan "si fulan itu sudah sukses sekarang, dia menjabat manager wilayah sebuah bank nasional", saya hanya diam mendengarkan, dalam hati, "subhanaallah", dalam hati mengatakan, "kasihan teman itu telah gagal memilih jalan mencari rizki, dia telah memilih jalan yang dimurkai oleh Allah, yakni dengan mencari nafkah dari kegiatan riba, dan malah memimpinnya, semoga Allah Ta’ala memberikan hidayah kepadanya, aamiin" .
Disitu baru sadar, saya telah berubah total dari saya yang dulu, jika dulu menganggap kesuksesan adalah materi dan jabatan, namun berkat ilmu yang disampaikan para ustadz dan syaikh merubah cara pandang saya terhadap sebuah arti kesuksesan. Baru sadar pentingnya ilmu bagi kita, ilmu menjadi cahaya sehingga menerangi perkara yang kita hadapi, dengan demikian terlihat mana yang hak dan mana yang bathil.
Dalam sebuah kajian Ustadz Abdullah Zein MA menyebutkan, "sukses itu dalam pandangan agama bukan banyaknya harta atau tingginya jabatan, tapi disebut sukses ketika seseorang sudah berada disurga, tentu keberadaan dia di surga ada sebabnya, yakni karena keimanan dan ketaatan nya terhadap perintah Allah dan RasulNya, dan menjauhi segala larangan Allah dan RasulNya. "
Maka kalau seseorang meskipun mungkin punya harta berlimpah atau jabatan tinggi disandangnya sejatinya dia bukan sukses dalam arti sebenarnya.
Jika harta menjadikan seseorang menjadi mulia kenapa Qorun di laknat oleh Allah Ta’ala?. Juga jika jabatan menjadikan seseorang lebih mulia kenapa Firaun dilaknat oleh Allah Ta’ala?. Kesimpulannya harta dan jabatan bukan ukuran sebuah kesuksesan.
Semoga tulisan ini menginspirasi kita dalam memandang sebuah arti "kesuksesan".
Semoga mampu menjaga diri dari perbuatan yang mendorong kedalam neraka, dan semoga Allah Ta’ala menjaga kita agar selalu berada dijalan menuju surga, aamiin.
Allah Ta’ala berfirman yang artinya :
“Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya..” (QS. Al-Baqarah : 24-25).

No comments:

Post a Comment