Monday, April 2, 2018

CITA-CITA KITA KEMANA? AMALANNYA KEMANA?


Oleh Siswo Kusyudhanto 

Dalam sebuah kajian Ustadz Maududi Abdullah mengatakan :

Perbuatan kita sering tidak menunjukkan keinginan kita, kalau ditanya apakah kita ingin masuk surga?, jawaban kita pasti menyakinkan, saya ingin masuk surga, namun banyak amalan kita sebenarnya mengarah kepada neraka.
Sama halnya semisal ada wanita pakai rok mini, ketika ditanya, mbak ingin masuk surga?, dia pasti jawab iya, namun dengan rok mininya dia mengumbar aurat sehingga menjadi dosa baginya juga bagi yang melihatnya.
Atau sama halnya seorang pegawai, kerjaannya memalsukan kuitansi, terima amplop sogokan dan banyak lagi perbuatan tidak jujur yang dikerjakan demi meraup uang dari jabatannya . Ketika ditanya, mas ingin masuk surga?, jawabannya menyakinkan, iya dong saya ingin masuk surga.
Sama hal juga dengan seorang pedagang dipasar, kerjaannya setiap hari ngurangi timbangan agar meraup keuntungan berlipat, meskipun jelas ini cara bathil yang dilarang Allah dan RasulNya, ketika ditanya apakah ingin masuk surga, jawabannya sama dengan kebanyakan orang, iya saya sangat ingin masuk surga.
Dan masih banyak lagi orang yang seperti ini, mungkin juga termasuk kita.
Ketahuilah hal seperti ini ibarat kita ingin pergi ke Medan namun malah naik bus ke Bukittinggi, jelas arahnya berlawanan, ketika ditengah perjalanan ada orang tanya, mas mau pergi kemana?, dia menjawab saya mau pergi ke Medan, yang tanya bingung karena jelas yang ditanya sedang naikbus ke Bukittinggi. Lalu sipenanya berkata, "mas salah arah" , dan dibantah oleh yang ditanya, "yang penting saya yakin sampai ke Medan."

عَنْ عَمْرٍو وَقِيْلَ أَبِيْ عَمْرَةَسُفْيَانَ بْنِ عَبْدِاللهِ الثَّقَفِي رَضِيَ اللهُ عَنْهَ , قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ , قُلْ لِيْ فِيْ اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً , لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًاغَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ , ثُمَّ اسْتَقِمْ . رواه مسلم

Dari Abu ‘Amr, dan ada yang mengatakan dari Abu ‘Amrah Sufyân bin ‘Abdillâh ats-Tsaqafi Radhiyallahu anhu, yang berkata : “Aku berkata, ‘Ya Rasulullah! Katakanlah kepadaku dalam Islam sebuah perkataan yang tidak aku tanyakan kepada orang selain engkau.’ Beliau menjawab, ‘Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah Azza wa Jalla,’ kemudian istiqâmahlah.’”

TAKHRIJ HADITS
Hadits ini shahîh. Diriwayatkan oleh Muslim (no. 38), Ahmad (III/413; IV/384-385), at-Tirmidzi (no. 2410), an-Nasâ-i dalam as-Sunanul Kubra (no. 11425, 11426, 11776), Ibnu Mâjah (no. 3972), ad-Dârimi (II/298), ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabîr (no. 6396, 6397, 6398), ath-Thayâlisi (no. 1327), Ibnu Abi ‘Ashim dalam as-Sunnah (no. 21-22), Ibnu Abid Dun-ya dalam ash-Shamt (no. 7), al-Hâkim (IV/313), Ibnu Hibbân (no. 938, 5668, 5669, 5670, 5672-at-Ta’lîqâtul Hisân), al-Baihaqi dalam Syu’abul Imân (no. 4572, 4574, 4575), dan al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (no. 16).

Sumber referensi almanhaj.or.id

No comments:

Post a Comment