Tuesday, January 23, 2018

SEBAGIAN ORANG AKAN DIAZAB KARENA MENYELISIHI SUNNAHNYA.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Maududi Abdullah menjelaskan bahaya beramal menyelesihi amalan Sunnahnya. 
Beliau mengatakan, "sering kali ketika seseorang beramal yang tidak sesuai tuntunannya kemudian kita ingatkan justru mereka berdalih, berdzikir memang salah?, berdoa memang salah?, membaca Al-Qur’an kok disalah-salahkan?. Ketahuilah bahwa melakukan dzikir, berdoa dan membaca Al-Qur’an benar, namun tentu mengikuti adab yang telah di Sunnahkan, dan terlarang menyelisihi amalan Sunnahnya dalam melakukan itu. Lihat bagaimana seorang ulama di masa tabi'in menegur seseorang, Sayyid bin Musayyib pada suatu hari melihat seseorang yang yang shalat qobliyah subuh terus menerus, selesai melakukan dua rakaat dia tambah lagi dua rakaat dan seterusnya, ketika beliau melihatnya membuatnya menegur orang itu, lalu orang itu berdalih sama dengan apa yang dikatakan banyak orang yang berbuat menyelisihi amalan Sunnahnya saat ini, "apakah Allah akan mengadzabku karena Shalat?", dan Said bin Musayyib adalah orang yang berilmu, murid dari para sahabat nabi ini menjawab dengan ketinggian ilmunya, "engkau tidak akan diazab karena shalat, namun engkau akan diazab karena menyelisihi amalan yang disunnahkan".
Dari Said bin Musayyib, ia melihat seorang laki-laki menunaikan shalat setelah fajar lebih dari dua rakaat, ia memanjangkan rukuk dan sujudnya. Akhirnya Said bin Musayyib pun melarangnya. Orang itu berkata: “Wahai Abu Muhammad (nama kunyah Said bin Musayyib-adm), apakah Allah akan menyiksaku dengan sebab shalat? “Beliau menjawab tidak, tetapi Allah akan menyiksamu karena menyelisihi As-Sunnah”.
TAKHRIJ ATSAR
SHOHIH. Dikeluarkan oleh Al-Baihaqi dalam Sunan Kubra 2/466 dan dishohihkan oleh al-Albani dalam Irwaul Gholil 2/236.
---------
Dalam ayat Al Ghasyiyah diceritakan bagaimana orang-orang yang merasa telah banyak bersusah payah beramal namun sia-sia belaka karena menyelisihi amalan Sunnahnya kelak akan tertunduk dan diberi minum dari sumber mata air neraka.
Hari Pembalasan (Al-Ghāshiyah):2 - Banyak muka pada hari itu tunduk terhina,
Hari Pembalasan (Al-Ghāshiyah):3 - bekerja keras lagi kepayahan,
Hari Pembalasan (Al-Ghāshiyah):4 - memasuki api yang sangat panas (neraka),
Hari Pembalasan (Al-Ghāshiyah):5 - diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.
-----------
Semoga kita bukan termasuk orang yang menyelisihi amalan Sunnahnya, aamiin.
Referensi dr abu sidawi. Co

No comments:

Post a Comment