Saturday, January 6, 2018

CERAMAH ADEM BELUM TENTU BENAR.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Ada teman suka ceramah seorang ustadz dan sering share link kajiannya, alasan dia ceramahnya bikin ati adem, gak pernah bahas soal bid'ah, bahkan membolehkan bid'ah asal hasanah, gak pernah bahas syirik, juga menurut ustadz itu musik boleh asal musik hasanah, cadar bukan sunnah kata ustadz itu, jenggot gak wajib dan seterusnya.
Inilah akibat beragama hanya didasarkan syahwat, padahal apa yang disampaikan ustadz itu banyak yang berlawanan dengan perkataan Allah dan RasulNya, mirisnya beragama atas dasar suka dan tidak suka akhirnya kebenaran menurutnya berdasarkan kecocokan pada hatinya, padahal beragama yang benar didasari dalil sahhih dari Alquran ataupun Hadist sahhih.Kemana dalil sahhih itu mengarah kesanalah kita melangkah, meskipun mungkin itu tidak kita sukai, sikap mukmin sejati yakni bersikap samina watho'na, dengar dan taati.
Dalam sebuah kajian Ustadz Maududi Abdullah mengatakan, " di Indonesia ini sangat sedikit pendakwah yang berdakwah sesuai kaidah sunnah, yakni amar ma'ruf nahi munkar, mengajak kepada kebaikan dan mengajak meninggalkan keburukan.
Namun kebanyakan pendakwah di negri ini hanya menyampaikan amar ma'ruf dan mereka meninggalkan dakwah nahi munkar. Ketika mereka ditanya kenapa hanya berdakwah disatu sisi saja, sementara sisi yang lainnya ditinggalkan?, mereka mengatakan. itu bukan tugas kami, akibatnya umat hanya mengetahui satu sisi saja dalam agama ini, mereka hanya tau bagaimana menjadi seorang ayah yang baik, mereka tau bagaimana menjadi istri yang baik, menjadi anak yang baik dan seterusnya. Namun mereka tidak mengetahui perkara yang dilarang oleh Allah dan RasulNya seperti syirik dan bid'ah.
Ketidak tahuan umat akan nahi munkar mengakibatkan ketika ada sebagian pendakwah menyampaikan risalah agama ini sesuai kaidah sunnahnya yakni amar ma'ruf nahi munkar mereka justru dituduh berbagai macam, dituduh sebagai orang yang suka membid'ahkan, dituduh suka mengkafirkan, dituduh memecah belah umat dan berbagai tuduhan buruk lainnya.
Waallahua'lam."
Allah Azza wa Jalla berfirman :
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” [Ali Imrân/3:104]

No comments:

Post a Comment