Saturday, January 6, 2018

JANGAN PERNAH REMEHKAN KEKUATAN DOA.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Ini kisah nyata dari seorang teman di Kota Bogor, suatu hari dia bersama istrinya dan anak perempuan yang masih kecil berboncengan dengan sepeda motor pergi kesuatu tempat, ditengah perjalanan tiba-tiba hujan datang dan mengguyur jalanan. Lalu mereka berhenti untuk menggunakan mantel jas hujan, namun karena terlalu lebat hujan turun merekapun basah karena air hujan. Dalam keadaan demikian si anak perempuan berdoa " Ya Allah berikan Abi sebuah mobil, yang warna merah ya Allah, agar kami tidak basah karena air hujan jika hujan turun., kedua orang tuanya yang mendengar anaknya berdoa seperti itu cuma tersenyum dan bersamaan mengucapkan."aamiin".
Selang beberapa bulan berlalu, pada suatu hari si ayah kedatangan saudaranya, dan tampa tak disangka saudara ayah ini bercerita sudah membeli mobil baru dan menawarkan mobil lamanya , dan untuk pembayarannya terserah berapapun dia terima meski satu atau dua juta karena memang diniatkan hanya diberikan, dan warna mobil itu berwarna merah. Mendengar hal ini si ayah anak perempuan itu jadi ingat doa anaknya beberapa bulan yang lalu, dalam hatinya berkata. " alhamdulillah, doa anakku terkabulkan."
Saya pribadi jika dalam keadaan sulit dan terasa terhimpit selalu berusah berdoa sebanyak mungkin, meskipun mungkin Allah menahan permintaan dalam doa saya, minimal secara psikologi beban sudah berkurang, karena ketika sulit dan merasa sangat lemah sudah bersandar kepada zat yang Maha Kuat, Maha Besar, dan segala Maha, yakni Allah Ta'ala.
Sosok yang saya anggap sebagai guru, para ustadz kajian Sunnah mengajarkan bagaimana kekauatn doa, seperti Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian fikih doa beliau mengatakan, " Jangan pernah sekali -kali meremehkan kekuatan doa, karena dengan doia itu adalah sarana komunikasi kita dengan Allah Ta'ala, disanalah kita dapat menyampaikan permintaan dan keluh kesah kita, dan Allah Ta'ala akan memberikan yang terbaik buat kita. Tampa keyakinan bahwa doa kita pasti dikabulkan oleh Allah maka doa itu sia-sia saja, yakinlah bahwa Allah Ta'ala pasti kabulkan permintaan kita cepat atau lambat, entah didunia atau kelak diberikan di akhirat kelak, waallahua'lam."
Dalan sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ
Sesungguhnya doa adalah ibadah.
Kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Rabb-mu berfirman: “Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. [al Mu`min/40 : 60].
HR Ahmad, IV/267; Abu Dawud, 1479 dan at Tirmidzi, 2969 dan dishahihkan olehnya; Ibnu Majah, 3828; al Hakim, I/491 dan dishahihkannya; dan disetujui oleh adz Dzahabi; Ibnu Hibban, 887h/II/124 dalam Kitab al Ihsan. Al Baihaqi dalam asy Syu’ab, 1105 dan Ibnu Abi Syaibah, 29167h/VI/21; al Bukhari dalam Adabul Mufrad, hlm. 105; Ibnu Jarir dalam tafsirnya, no. 1 3038/
Referensi " Meraih doa mustajab", Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 00/Tahun XI/1428H/2007M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]

No comments:

Post a Comment