Monday, March 20, 2017

Paham khawarij perlu direhabilitasi


Di inbox saya ada teman curhat tentang keponakannya yang terkena syubhat khawarij ISIS, dan sudah berpuluh kali dinasehati namun tidak ada perubahan, dan saya sampaikan kepadanya agar mengajaknya ke kajian sunnah, karena hanya dengan ilmu dia akan berubah sendiri, dan dengan ilmu dia menjadi tau paham yang sunnah dan mana yang menyelisihinya.
Mendengar ceritanya saya jadi ingat cerita teman kajian yang berprofesi sebagai sipir di penjara Kota Pekanbaru, kata dia disebuah sel ada dua orang tahanan spesial karena keduanya ditangkap di Malasyia ketika akan pergi ke Timur Tengah untuk bergabung dengan tentara ISIS, dan dari Malasyia dideportasi kembali ke Pekanbaru. Karena paham dia berbahaya bagi tahanan yang lain dipenjara itu maka dalam berinteraksi selalu diawasi oleh para sipir, termasuk teman saya mengawasi didalam sel dan mungkin dia paling banyak yang ditugaskan oleh atasannya mengawasi keduanya karena dianggap memiliki ilmu agama yang cukup. Maka dalam keseharian kedua tahanan diberi kesempatan mengajari tanahan yang lain tentang ilmu tajwid namun ketika membicarakan tentang jihad dan ISIS langsung ditegur. Kepada kedua orang ini pihak penjara juga mendatangkan seorang ustadz kajian Sunnah agar menasehati mereka dengan disertai dalil2 sahhih, semoga segala upaya itu membuka wawasan mereka tentang jihad yang benar, aamiin.
--------------------------------------------------------------------------
Syaikhuna Syaikh Sholeh Al Fauzan ditanya, “Apakah di zaman ini ada yang masih membawa pemikiran Khawarij?”

Jawab beliau hafizhohullah,
Ya Subhanallah .. Memang benar masih ada di zaman ini. Tidakkah perbuatan seperti ini adalah perbuatan Khawarij?! Yaitu mengkafirkan kaum muslimin. Yang lebih kejam lagi karena pemikiran semacam itu sampai-sampai mereka tega membunuh kaum muslimin dan benar-benar melampaui batas. Inilah madzhab Khawarij. Ada 3 sifat utama mereka:
Mengkafirkan kaum muslimin
Keluar dari taat pada penguasa
Menghalalkan darah kaum muslimin
Inilah model pemikiran Khawarij. Seandainya ada yang dalam hatinya pemikiran semacam itu, namun tidak ditunjukkan dalam ucapan dan perbuatan, tetap ia disebut Khawarij dalam aqidahnya dan pemikirannya.
[Dinukil dari Fatawa Asy Syar’iyyah fil Qodhoya Al ‘Ashriyyah, hal. 86]
***
Fatwa Syaikh Sholeh Al Fauzan di atas menunjukkan bagaimana Khawarij di zaman ini masih ada, bahkan akan terus bermunculan. Kami sengaja mengangkat fatwa tersebut untuk menunjukkan bahwa fenomena pemboman, teror dan kekerasan yang terjadi di negeri kita, tidak lepas dari peran Khawarij. Sifat mereka amat keras, jauh dari ulama, sehingga bertindak seenaknya. Mereka begitu mudah mengkafirkan penguasa. Bahkan para polisi dan tentara sebagai kaki tangan penguasa disebut para pembela thoghut. Maka wajar jika para Khawarij pernah melakukan teror bom bunuh diri di masjid kepolisian di hari barokah, hari Jumat. Itulah latar belakang mereka bisa melakukan pemboman. Awalnya dari pengkafiran, ujung-ujungnya adalah pengeboman.
Salah satu pemimpin besar mereka saat ini telah divonis 15 tahun penjara. Walaupun di balik jeruji, namun pemikirannya tidak bisa terkungkung karena pemikiran rusak Khawarij telah menyebar ke mana-mana khususnya di kalangan para pemuda. Benarlah kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
سَيَخْرُجُ قَوْمٌ فِى آخِرِ الزَّمَانِ ، حُدَّاثُ الأَسْنَانِ ، سُفَهَاءُ الأَحْلاَمِ ، يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ ، لاَ يُجَاوِزُ إِيمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ ، يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ
“Akan keluar pada akhir zaman suatu kaum, umurnya masih muda, sedikit ilmunya, mereka mengatakan dari sebaik-baik manusia. Iman mereka tidak melebihi kerongkongannya. Mereka terlepas dari agama mereka seperti terlepasnya anak panah dari busurnya“. (Muttafaqun ‘alaih).
Tugas kita adalah belajar dan belajar serta terus dekat pada para ulama sehingga kita bisa benar dalam meniti jalan yang ditunjuki oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan salaful ‘ummah, generasi emas dari umat ini.
Semoga Allah menjauhkan kita dari pemikiran menyimpang dan menunjuki kita ke jalan-Nya yang lurus. Wallahu waliyyut taufiq.

Riyadh-KSA, 15 Rajab 1432 H (16/06/2011)
Sumber referensi ; sifat dari khawarij/rumaysho.co

No comments:

Post a Comment